🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
"Bae ayo kita turun untuk sarapan!"
Jungkook sudah rapi dengan setelan kantornya, sementara Jin masih mengenakan piyama yang kemarin dipasangkan oleh Jungkook setelah ia membersihkan tubuh Jin terlebih dahulu setelah bercinta.
"Apa aku tidak boleh nanti saja sarapannya? Aku masih lelah dan tubuhku masih terasa sakit Jungkook." Jin merengek sambil tertidur meringkuk memeluk perutnya yang terasa tidak nyaman.
Setelah kegiatan bercintanya dengan Jungkook selesai kemarin sore, Jin kemudian tertidur lelap hingga melewatkan jam makan malam nya, karena tidak tega Jungkook juga tidak memaksa Jin untuk bangun, ia hanya membujuk Jin untuk meminum susu hamilnya dan juga segelas besar jus buah naga merah.
Setelah itu Jungkook lalu memanggil dokter pribadi Nya untuk memeriksa kondisi Jin dan juga bayi nya. Dan Jungkook bisa bernafas lega setelah dokter mengatakan bahwa Jin dan bayinya baik-baik saja dan hanya kelelahan hingga butuh untuk banyak istirahat.
"Tidak boleh! Kamu harus sarapan sekarang Bae! Aku harus memastikan bahwa kamu benar-benar sudah makan dengan baik, dan juga meminum vitamin mu." Jungkook menolak keinginan Seokjin.
"Tapi aku tidak mau berjalan Jungkook! Bokong ku sakit akibat ulah mu."
Jungkook nyengir lebar ketika mendengar keluhan Jin. "Lalu apa gunanya tubuh berotot ku ini kalau bukan untuk menggendong mu dan juga meniduri mu?"
"Jungkoooooook..!!" Jin berteriak kesal karena perkataan mesum Jungkook.
"Oke.. oke.. aku minta maaf sayang! Sekarang aku gendong kamu untuk turun ke lantai satu." Jungkook lalu mulai mengangkat tubuh ringan Jin meskipun Jin belum menyetujui ajakannya, itu tidak heran karena Jungkook memang tipikal pemaksa juga, selain posesif dan psycho tentunya.
Setelah sampai di ruang makan, Jungkook kemudian mendudukkan Jin di kursi meja makan yang biasa di tempatinya, dan ia lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Jin.
"Kenapa makanannya banyak sekali Jungkook?"
Jin bertanya sambil mengerutkan hidungnya yang terasa tidak nyaman, ketika mencium bermacam-macam bau dari aneka macam makanan Yang tersaji dengan rapi di atas meja makan. Sejak hamil indra penciumannya memang menjadi sangat sensitif.
"Biar kamu dan si bayi kelinci makan yang banyak sayang." Jungkook menjawab sambil mulai menyiapkan piring makan untuk Jin.
"Tapi tidak ada yang menggugah selera ku dari semua makanan ini Jungkook." Ucap Jin sambil memanyunkan bibirnya dengan lucu.
"Tidak ada satupun?" Tanya Jungkook sambil membuka matanya lebar-lebar.
"Tidak ada." Jin menggelengkan kepalanya.
"Lalu kamu mau makan apa?" Tanya Jungkook.
"Ramyeon boleh tidak?" Jin mengamati wajah jungkook dengan takut-takut, ia merasa khawatir Jungkook akan marah dengan permintaannya.
"Satu kali ini saja, please!" Jin membuat aegyo yang berhasil membuat penis besar Jungkook yang tidak tahu waktu mulai bangun karena merasa terpanggil.
"Boleh tidak?" Jin kembali bertanya dengan penuh harap, sementara Jungkook hanya diam saja sambil menatap intens wajah cantik Jin.
"Boleh saja, tapi sebelumnya bisakah kamu duduk di sini." Jungkook menepuk-nepuk pelan pahanya sebagai isyarat supaya Jin mau duduk di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white Love (End)
FanfictionJeon Jungkook jatuh cinta pada Kim Seokjin yang polos dan suci. Kim Seokjin yang tidak merasa tertarik pada Jeon Jungkook yang menurutnya terlalu kasar dan pemaksa. Hingga pada suatu hari terjadi sebuah tragedi besar yang menimpa kedua orang tua Ju...