part 40

979 155 48
                                    










Gak Expect bakalan sepanjang ini book nya 😫

mulai prepare untuk ending gais.. ☺️

Note: Timing untuk chapter ini masih di hari yang sama dengan chapter sebelumnya.








Jungkook sedang berada dalam perjalanan menuju ke rumah sakit bersama Yoongi yang duduk di kursi pengemudi di sampingnya, sementara Namjoon sudah berangkat ke kantor lebih dulu karena ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya mewakili Jungkook.

Setelah berpikir sekitar dua jam lamanya, Jungkook akhirnya memutuskan untuk mengambil opsi pertama yang disarankan oleh pamannya, ia memutuskan untuk jujur dan mengatakan semuanya pada Jin, dan ia akan mempersiapkan diri untuk menerima semua konsekuensinya jika pada akhirnya Jin lebih memilih untuk mengakhiri hubungan dengannya.

Jungkook Sadar bahwa apapun pilihan Jin nanti itu adalah resiko yang harus ditanggungnya, Setelah semua perbuatan jahat yang di lakukan nya pada Jin selama ini, maka sudah sewajarnya jika dirinya mendapatkan balasan yang setimpal dengan kehilangan Jin di hidupnya.



"Ponselmu sudah berdering sejak tadi Jungkook! kenapa kau tidak mengangkatnya juga?"   Perkataan Yoongi membuat Jungkook kembali tersadar dari lamunannya tentang Seokjin.

Jungkook akhirnya merogoh ponsel yang berada di dalam saku jasanya, ia mengerutkan dahinya ketika melihat identitas pemanggil yang tertera di layar ponselnya,  itu adalah nomor ponsel salah seorang dokter yang bertugas untuk menangani ibu Jin di rumah sakit yang tentunya rumah sakit yang berbeda dengan tempat Jin dirawat saat ini.

Jungkook lalu mengangkat panggilan tersebut dan mulai menyapa sang dokter di ujung telepon, ia juga sedikit berbasa-basi agar terkesan ramah. Setelah menjawab sapaan Jungkook dokter tersebut akhirnya mulai berbicara untuk menyampaikan apa maksudnya menghubungi Jungkook di jam sepuluh pagi ini.

Jungkook dibuat begitu shock setelah mendengar semua yang dikatakan oleh dokter yang merawat ibu Jin tersebut.   "Apakah Anda yakin dokter?"  Jungkook bertanya dengan nada tegas, berbeda dengan sebelumnya yang terdengar ramah ketika menyapa dokter yang menelponnya itu.

"Saya sangat yakin tuan Jungkook, nyonya Kim Yoona telah menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami gagal jantung sebelumnya, kami sudah melakukan berbagai cara untuk mencoba mengembalikan detak jantungnya, tapi semuanya sia-sia, kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya tuan Jungkook!"

Yoongi memarkirkan mobilnya ke bahu jalan setelah samar-samar ia bisa mendengar apa yang dikatakan oleh dokter tersebut di ujung telepon, Yoongi juga bisa melihat betapa pucat wajah keponakannya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh dokter yang meneleponnya.

"Tolong segera datang kemari tuan Jungkook! Kami membutuhkan persetujuan pihak keluarga untuk melakukan semua prosedur yang seharusnya kami lakukan pada jenazah pasien."

"Baik! Saya akan datang sesegera mungkin, terimakasih dokter."

Jungkook memutuskan sambungan teleponnya setelah berbicara dengan dokter. Menghela nafasnya berkali-kali untuk mencoba membuat otaknya mencerna semua hal mengejutkan yang terjadi secara berturut-turut.

Baik Jungkook ataupun Seokjin, mereka sebenarnya sama-sama tahu bahwa kemungkinan ibu Jin untuk sadar kembali itu hampir mustahil, dokter pernah menjelaskan tentang hal itu pada Jungkook dan Seokjin sekitar dua Minggu yang lalu saat Jungkook mengantar Seokjin untuk mengunjungi ibunya, tapi meski apapun yang dikatakan oleh dokter, Jin tetap memiliki harapan yang besar untuk ibunya bisa sadar dan sembuh kembali.

black and white Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang