🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Tok.. tok.. tok..
"Seokjin! Buka pintunya sekarang juga!"
Jungkook mengetuk pintu kamarnya dan berseru memanggil Jin.
"Seokjin! Cepat buka pintunya! Atau aku akan mendobraknya sekarang juga!"
Jin mengeluarkan kepalanya dari balik selimut dan mencoba menajamkan indra pendengarannya, ia merasa yakin bahwa suara yang sebelumnya memanggil dirinya adalah suara bibi Han, lalu kenapa tiba-tiba jadi suara Jungkook?
Jin melirik jam dinding yang baru menunjukkan pukul dua siang, dan ia merasa heran karena Jungkook sudah pulang, padahal biasanya Jungkook akan pulang dari kantor sekitar pukul enam sore.
"Ambilkan kunci cadangan di laci meja yang ada di ruang kerjaku!" Jungkook memerintah kepada salah seorang bodyguard nya, ia merasa kesal setelah beberapa menit Jin tidak kunjung membuka pintu kamarnya.
"Baik Tuan!" Ucap bodyguard tersebut seraya berlalu pergi.
Jin mendengar apa yang Jungkook katakan pada bodyguard nya, dan ia mulai merasa panik sekarang takut Jungkook marah karena tidak mau mandi dan juga makan.
Setelah sekitar lima menit kemudian Jin bisa mendengar suara gemerincing kunci yang sedang di putar, ia buru-buru kembali masuk ke dalam selimut tebalnya yang berwarna putih sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan jika nanti Jungkook marah.
Pintu kamar akhirnya terbuka dan Jungkook bisa melihat sebuah gundukan besar yang ada di atas ranjang king size miliknya.
"Kalian bubar lah! Dan siapkan makan siang untuk tuan Seokjin di meja makan!" Perintah Jungkook pada para pelayan nya, ia kemudian menutup kembali pintu kamarnya rapat-rapat.
Jungkook membuka jas dan dasi yang dikenakannya, dan juga menggulung lengan kemejanya sambil berjalan menghampiri gundukan yang ada di atas tempat tidurnya yang ia yakini itu adalah Seokjin.
"Apa yang kamu lakukan Seokjin? Kenapa tidak bangun dan makan?"
Jin memejamkan matanya erat-erat di balik selimutnya yang sudah mulai terasa pengap. Ia merasa takut ketika Jungkook bertanya padanya dengan suara beratnya yang terdengar sangat mengintimidasi.
"Sekarang bangun dan ikut aku ke ruang makan! kau harus makan! Kau tidak berencana untuk membunuh dirimu dan anak kita dengan cara membuat dirimu kelaparan dan kehausan bukan?" Jungkook kembali berbicara dengan nada dominan nya.
Sementara Jin mulai melengkungkan bibirnya ke bawah, ia mulai merasa sedih karena mendengar perkataan Jungkook yang bernada dingin itu. Jin juga mulai bergerak-gerak pelan karena tidak nyaman di balik selimutnya, dan hal itu membuat Jungkook yakin bahwa Jin tidak tertidur dan sedang mendengarkan perkataan dirinya saat ini.
"Ku bilang cepat bangun Kim Seokjin! Kau tidak mendengar ku?" Geram Jungkook.
Jin sangat panik setelah mendengar Jungkook sudah mulai memanggil dirinya dengan nama lengkapnya, ia kemudian membuka sedikit selimut yang menutupi tubuhnya dan mengintip keluar hanya untuk melakukan kontak mata dengan mata besar nan tajam milik Jungkook.
Jin terkesiap ketika tidak sengaja melakukan kontak mata dengan Jungkook, ia kemudian kembali menutup selimutnya dengan gerakan kasar.
Jungkook sudah mulai merasa gemas dengan tingkah Seokjin yang terlihat seperti kura-kura, ia lalu mulai menarik selimut tebal yang menutupi tubuh Jin. Membuat tubuh Jin yang Ternyata hanya mengenakan pakaian dalam kini terpampang di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white Love (End)
FanfictionJeon Jungkook jatuh cinta pada Kim Seokjin yang polos dan suci. Kim Seokjin yang tidak merasa tertarik pada Jeon Jungkook yang menurutnya terlalu kasar dan pemaksa. Hingga pada suatu hari terjadi sebuah tragedi besar yang menimpa kedua orang tua Ju...