3. Fall For You

1.1K 187 31
                                    

___________________________________________

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ






Primum Non Nocere adalah sebuah prinsip fundamental yang diajarkan semenjak semester awal mahasiswa kedokteran pada materi kuliah etika Kedokteran. Dikenal dengan istilah Sumpah Hippocrates, yang artinya : Pertama, jangan merugikan.

Frase ini berasal dari tulisan Hippocrates, dalam Epidemics (400 SM), Buku 1, bab XI yang berbunyi: "Declare the past, diagnose the present, foretell the future; practice these acts. As to diseases, make a habit of two things — to help, or at least to do no harm."

Secara sederhananya, frasa ini memiliki arti bahwa, dalam situasi tertentu mungkin lebih baik kita tidak melakukan tindakan apapun pada pasien. Kondisi ini dilakukan ketika tindakan yang kita lakukan justru dapat memberikan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang didapat oleh pasien. Untuk itu, setiap tindakan medis harus didasarkan pada analisis gejala, fakta, data dan teori yang jelas dan pasti.

First, do no harm.

Azizi sangat berharap jika praktiknya semudah bagaimana ia menghafal teori. Pada perjalanannya, itu tak semudah yang ia bayangkan.

Sore ini, Azizi berdiri memakai gown berwarna hijau dan bertukar pandang kepada Oniel. Disaat-saat seperti ini, mereka tidak sedang membicarakan hal receh semacam istilah-istilah lucu yang sering Oniel celetukan meski dijawab dengan tawa karier milik Azizi, tak juga Azizi dengar bagaimana Oniel membanggakan istri kesayangannya.

Beberapa jam yang lalu, Azizi mendapat informasi operasi Cito pada seorang Ibu hamil yang bayinya sudah berhenti bergerak semenjak siang tadi.

Oniel yang memakai gown berwarna hijau yang sama seperti dirinya lengkap dengan topi bedah, baru saja mengangkat seorang janin yang warna kulitnya pucat membiru dengan beberapa bagian tubuh yang membengkak. Dokter Obgyn itu menyerahkan bayi mungil tak bergerak kepada seorang Dokter Anak, kemudian membawanya pergi ke ruang NICU.

Selalu ada sentimen takut dan tak nyaman ketika ia harus ikut dalam Operasi Caesar Cito—proses di mana kegagalan kemajuan dalam persalinan dan atau gangguan janin yang dicurigai. Selalu mengingatkan Azizi pada kelahiran anaknya yang persis sama.

Wanita itu yang kini terbaring lemah di atas meja operasi, menutup matanya dengan lemah. Bersamaan dengan layar monitor elektrokamdiograf yang menunjukan bahwa degup jantung yang meroket. Kini, Oniel dan Azizi kembali saling berpandangan dan dengan cepat Azizi melakukan Intubasi—suatu prosedur pemberian napas buatan yang sangat krusial untuk membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Azizi mulai membuka mulut pasien dan memasukkan Laringoskop untuk membantu membuka jalan napas dan melihat organ pita suara. Setelah pita suara terlihat, tangannya mulai memasukan tabung Endotrakeal dan menghubungkan tabung dengan ventilator agar oksigen masuk ke dalam paru-paru.

Nahas, setelah intubasi dilakukan, tak ada kemajuan sedikitpun dari pasien.

Pasien mengalami serangan jantung.

Oniel maju mendekati pasien, mulai menekan-nekan dada pasien dan keringat sudah keluar di keningnya. Hingga akhirnya, lengking suara dari monitor membuat Azizi mendekati Oniel dan menyentuh tangan pria itu agar berhenti.

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Rasanya canggung sekali harus duduk di kursi belakang mobil Oniel yang kecil ini. Sementara di depannya, ia lihat sendiri Oniel sedang diamit mesra tangannya oleh sang istri, sampai-sampai serasa dunia ini hanya milik mereka berdua saja. Kebetulan, sore ini, setelah Mbak Urindah tahu kalau suaminya baru saja selesai melakukan Operasi Cito, Urindah mengambil alih kemudi karena takut suaminya tak bisa konsentrasi untuk menyetir.

Somewhere Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang