Jefrky | chapter 08

22.4K 1.4K 59
                                    

·{ tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah }·

·{ tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah }·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·–—–·
Happy reading

Sekarang pada saat jam bell istirahat berbunyi, bel yang di idam-idamkan para semua siswa siswi SMA madesu garuda.

Para trio ini sedang berada di lapangan Laserba, kenapa saya mengatakan lapangan Laserba? Karena singkatan dari lapangan serba bisa.

Mengapa demikian? Karena lapangan ini bisa jadi tempat senam, upacara, basket, sepak bola, futsal, panca silat. Atau bisa di nyatakan lapangan satu-satunya.

Ga tau Kepala sekolahnya lagi males beli tanah, makannya banyak yang ngerebutin nih lapangan kalau ada ekskul di jam yang sama.

Semuanya cinta Laserba

Kini Ricky, yandra, dan juga Deon tengah duduk manis di tempat duduk yang udah di sediakan di bawah pohon dengan menikmati risol mamang aceng yang aduhay.

Bisa di bilang mereka sedang mukbang dan bermain sebuah permainan yakni truths or dare, dengan Ricky yang membawa kartu mainan tersebut yang aslinya punya Reza yang diam diam ia curi.

"Nah ayo mulai, kertas batu gunting."

Ricky:✌
Yandra:👊
Deon:👊

"Yak, kalian sama. Gajah tikus jerapah sana." Ucap Ricky sambil mengocok kartu permainan tersebut.

"Yowes lah, sini yon!"

Yandra:🐘
Deon:🐜

"Gue menang!" Ucap Deon kearah yandra, yang bikin yandra kebingungan.

"Mana bisa gitu cuk! Gajah kan gede jadi tinggal injak aja tuh semut." Ucap Yandra ga setuju dengan perkataan Deon.

"Yeuuu, denger  yah anak komandan! Segede gedenya gajah masih ada kelemahan nya, coba deh lo masukin semut ke hidung gajah."

"Pasti tuh gajah bakalan bersin dan para semut bakalan gigit tuh hidung nya gajah, karena di hidung nya gajah tuh banyak semutnya."

"Lah!? Lo kan munculnya satu semut bego! Tangan lo noh nunjuk jari kelingking, satu semut berarti!"

"Lah lah kagak nerima, nih! Jari kaki gue nih kecil kecil, berarti semut kan!? Gue yang menang!" Deon pun mengarahkan kakinya ke wajah yandra tampa sepatu dan tampa kaos kaki.

"Ih jorok puqi!" Yandra pun langsung memukul kaki Deon dengan anggunly 💅

"Idih kaki gue bersih ya! Nih lihat lagi, iki jenenge sikil gunane nggawe nendang lambemu sing nyinyir wae."

Kita kan musuhan cok! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang