katanya musuh tapi kok posesif?
--
ya, ini yang sedang dialami oleh 𝗥𝗶𝗰𝗸𝘆 𝗱𝗶𝗽𝘁𝗮 𝗮𝗱𝗵𝗶𝘁𝗮𝗺𝗮 yang harus berurusan dengan musuh sejatinya yakni 𝗝𝗲𝗳𝗳𝗿𝗲𝘆 𝗿𝗲𝗸𝘀𝗮 𝗔𝗿𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮
akankah ada benih-benih cintah atau fall in lo...
·{ Di balik setiap air mata, tersembunyi kekuatan yang luar biasa }·
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
·---· Happy reading
"Eee.. Anu... Pinjam Sapu lidinya dulu Lidia!" Ricky pun langsung menarik sapu lidi yang berada di tangan Lidia, lalu kemudian dia pergi dengan kebingungan yang berenang di kepalanya.
Apakah benar perkataan gadis tersebut? Jeffrey udah di jodohkan? Dengan Kia? Kenapa Jeffrey tidak memberitahu nya? Kenapa? Oh iya, kan mereka tidak ada hubungannya.
Ricky pun berjalan untuk menemui Yandra dan juga Deon, dengan pikiran yang berenang renang di kepalanya.
Semuanya berenang di kepala~
Bertaut - Nadin Amizah
-
Disisi lain, Lidia masih di sana. Dia melihat kepergian Ricky dengan sapu Lidinya yang masih nyicil di warung.
Saat pangkal hidung Ricky menghilang, tiba-tiba seseorang keluar dari persembunyiannya dan tertawa jahat.
"Hahahhahaha! Pikirlah hal itu Ricky sampai kau berpisah dengan kak Jeffrey!" Ucap gadis tersebut, sambil mengoles bibirnya dengan lipstick.
"B-bukannya itu terlalu jahat n-nona?" Tanya Lidia dengan gemetaran kearah gadis tersebut, Gadis yang di sebut nona langsung menoleh kearah Lidia.
Sekali lagi, gadis itu tertawa dan berjalan kearah Lidia. "Ahk!" Lidia berteriak karena tiba-tiba rambutnya di tarik.
"Ingat Lidia, kau berada di pihak mana bitch. Hah, lagian beraninya dia mengambil kak Jeffrey dari ku. Kau di bawah pengaruh ku Lidia, kehidupan mu bisa saja berubah gara-gara aku. Paham anak rusak!?"
"Hiks... P-paham nona..." Rambut Lidia pun dilepas.
"Sekarang buatlah rumor yang enggak enggak tentang Ricky, cepat atau lambat. Saat aku berada di tempat papan jurnalistik, berita itu harus tercetak di sana."
Setelah mengucapkan hal tersebut pun, gadis itu pergi meninggalkan Lidia yang tubuhnya masih bergetar dan menatap ke bawah.
"P-paham nona Kia." Melihat kepergian Kia, Lidia pun menghela napas lega. Setidaknya sekarang ia sudah aman.
'Dosa ga ya kalau mengkhianati?' batin Lidia.
□□■□□■□□■
Disisi lain, Ricky sudah bertemu dengan teman temannya. Mereka segera membersihkan sekolah mereka sampai ke kolong kolong nya hingga bersih.
Perkataan Lidia masih melayang di otak-otak Ricky, apakah benar? Ga mungkin kan kalau benar? Ricky sudah baper... EHHHHH!????
"Oi." Ucap Ricky kearah Yandra dan Deon yang masih sibuk menyapu.
