·{ Jika lo sebenci itu sama gue, kalau begitu biarkan gue buat lo ga trauma terhadap kebencian }·
– Jeffrey reksa arkhatama
·—–—·
Happy reading"Apasih jep, selera lagu lo tuh ga bagus. Masak enggres, mana ngerti gue." Ucap Ricky sambil melepaskan headset Jeffrey dari telinga nya.
"Berarti lo goblok Inggris."
"ANJ– ga salah sih..." Hampir saja Ricky mengeluarkan kata-kata nya karena pernyataan dari Jeffrey.
Jeffrey pun hanya menghela napas, lalu kemudian ia bangkit dan membuat Ricky heran dengan menaikkan satu alisnya.
"Mau kemana lo?"
"Bola."
"Huh? Yang jelas dong kalau ngomong!"
"Gue mau ambil bola gue, lo ikut."
Setelah mengucapkan itu pun, Ricky lantas melihat kearah kebun milik orang lain dari kejauhan.
"Udah masuk ke sana ege! Kalau mau ngambil gimana caranya!? Lo mau di marahin sama yang punya!? Kalau gue sih ogah, lo kan orkay ngapain ambil, kan tinggal beli."
Ucap Ricky kearah Jeffrey, yang nyatanya ia hanya males. Karena yang milik tuh kebun udah tua, udah tua pemarahan lagi.
Kan Ricky ga enak buat ngomong 'marahan terus, nanti cepet tua loh.'. Terlalu fakta untuk di ucapkan.
Dengan kasar pun Jeffrey menarik tangan Ricky dengan paksa, menuju kearah motor sport nya yang ia parkir samping tukang jualan.
Ricky yang melihat motor Jeffrey pun seketika matanya berbinar, karena biasalah lah cowok. Pecinta jenis motor, kalau pecinta tete kan bahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita kan musuhan cok!
Randomkatanya musuh tapi kok posesif? -- ya, ini yang sedang dialami oleh 𝗥𝗶𝗰𝗸𝘆 𝗱𝗶𝗽𝘁𝗮 𝗮𝗱𝗵𝗶𝘁𝗮𝗺𝗮 yang harus berurusan dengan musuh sejatinya yakni 𝗝𝗲𝗳𝗳𝗿𝗲𝘆 𝗿𝗲𝗸𝘀𝗮 𝗔𝗿𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮 akankah ada benih-benih cintah atau fall in lo...