CHAPTER 4

120 47 10
                                    

Belum genap satu hari, nampaknya Raynald sudah membentuk lingkaran pertemanan baru di sekolah barunya ini. Tapi itu tak heran, dia memang tipikal laki-laki yang ramah dan gampang berbaur dengan siapapun. Semua candaan dan gaya bahasa yang dimilikinya mengundang banyak orang agar berteman dengannya.

Saat ini, Raynald tengah berkumpul dengan beberapa teman barunya di kantin sekolahan. Tak seperti meja yang lainnya, meja ke-empat laki-laki itu justru hanya diisi dengan dua botol air mineral saja. Entah mereka sedang berhemat, atau memang ingin mengobrol saja.

"Nama belakangmu Morelly, apakah kamu ada hubungannya dengan pasangan selebriti Elysia dan Kethan Morelly?" tanya Kenta—laki-laki berkulit putih dengan gaya rambut Fluffy , dia mengangkat satu kakinya ke kursi dengan gaya santai.

"Kamu pikir nama Morelly hanya ada satu di Indonesia?" imbuh Raynald terkekeh lalu mendorong lengan lelaki itu. Dia memang begitu, berlagak so akrab seperti sudah berteman puluhan tahun.

"Kenta memang aneh. Banyak selebriti yang memiliki nama belakang yang sama, namun mereka tak memiliki hubungan darah apapun!" ujar laki-laki lainnya. Dia bernama Regi. Laki-laki berkulit eksotis dengan gaya rambut ikalnya.

"Yih...Aku hanya bertanya saja....," ujar Kenta kesal. "Kan kalian tahu, mereka punya anak bungsu yang tidak diketahui wajahnya, siapa tahu orang itu Raynald Morelly yang ini." Kenta menunjuk Raynald.

Perkataan dari Kenta diseriuskan oleh mereka bertiga. Semuanya melirik wajah Raynald, memeriksa dengan seksama mulai dari mata hingga hidung.

"Hm... Wajahnya sedikit mirip dengan Draven Morelly, dan matanya pun nampak seperti Kamari. Lalu, postur tubuhnya seperti Kethan." Seraya memperhatikan wajah Raynald, laki-laki yang bernama Jasper itu berkata. Membuat Kenta dan Regi mengangguk setuju.

Wajah Raynald sudah mulai khawatir dan panik, dia melirik ke-tiga temannya secara bergantian. Sontak ia mengeprak meja, membuat Kenta, Regi dan Jasper terkejut, "Yang benar saja," ujar Raynald. "Jika aku anak keluarga Morelly, tidak mungkin aku milih bersekolah di sini. Aku lebih memilih sekolah ke luar negri."

Regi berpikir, "Betul juga! Untuk apa dia bersekolah di sekolahan biasa seperti ini? Itu tidak masuk akal! Sebagai salah satu keluarga terkaya di Indonesia tidak mungkin mereka menyekolahkan anaknya di sekolahan biasa."

"Itu kalian tahu, untuk apa aku sekolah di sini kalau anak mereka. "Raynald berkata seraya terkekeh menutupi ketegangan yang sedari tadi dirasakan.

"Aku jadi penasaran, kenapa mereka merahasiakan keberadaan anak bungsunya?" tanya Kenta.

Jasper bergumam, "Mungkin untuk melindungi anaknya dari paparazi."

"Masa sih?" Kenta bertanya kembali.

"Kalau kamu ingin tahu tanyakan saja langsung pada mereka," sela Regi.

Di tengah obrolan antara Regi, Jasper dan Kenta, mata Raynald menindik ke arah pintu masuk kantin, dia membelalak dan diam membeku. Sosok perempuan yang tak asing baginya muncul secara tiba-tiba. Dengan cepat dia menepuk-nepuk lengan Jasper berulang kali.

"Hey...Ada apa denganmu!" protes Jasper.

Masih fokus ke arah perempuan itu, Raynald menunjuknya, "Dia siapa?"

Ketiganya menoleh ke arah yang dimaksud oleh Raynald.

"Oh...Dia Louisa Courtney," jawab Jasper. "Memangnya kenapa? Kamu suka dia ya?" Jasper bertanya seraya menyenggol tubuh Raynald.

Tak menjawab pertanyaan dari Kenta, Raynald langsung pergi meninggalkan ketiganya begitu saja.

Hal itu membuat ketiganya dilanda rasa heran dan bingung.

Cinta Pertama Louisa [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang