Aidha nadimah Izumi sering disapa aidha, sekarang aidha bekerja di salah satu rumah sakit milik Tira yang diberikan hadiah oleh Fajri, sang suami dosen sekaligus CEO di perusahaan nya sendiri.
Sebelum beberapa bulan pindah, dari rumah sakit umum kerumah sakit Fatir, aidha meminta izin kepada fenly sebagai suaminya. Setelah beberapa menit berunding akhirnya aidha pindah pekerjaan nya beberapa bulan lalu.
Dan sekarang aidha dan fenly menempati rumahnya di jakarta, dan Aiden pun kembali melanjutkan sekolah nya ditempat anak anak Tira bersekolah.
"Tir, boleh minta tolong gak?" Tanya aidha di balik handphone
Tira yang tadi di dalam mobil sambil menunggu pulang jam sekolah, mendengar suara handphone berbunyi langsung mengangkat nya.
"Tolong apa??" Bals Tira
"Jemput anak gue dulu, gue lagi buru buru" suara aidha terdengar panik, hingga membuat Tira binggung
"Lo mau kemana?" Tanya Tira lagi
"Gak penting! Yang terpenting gue minta tolong banget sama lu, jemput anak gue. Gue lagi gak bisa"
"Iya gue jemput anak Lo, tapi__"
Handphone yang tersambung Langsung diputuskan oleh aidha dengan sepihak, Hingga membuat Tira sedikit kesel.
"Sialan ini anak, main mati matiin aja!" Dumel Tira.
Melihat Dita dan beberapa teman lainnya keluar dari gerbang sekolah, Tira langsung turun menghampiri anak bungsunya itu.
"Hai... Udah pulang?" Sapa Tira disela sela perjalanan mendekati
"Udah mami" bals Dita girang
"Gimana sekolah nya tadi?" Tanya Tira di sela sela perjalanan menuju mobil
"Tadi dedek dapat nilai A, terus dedek bisa jawab pertanyaan ibu guru __" kata Dita bercerita
"Pinter! Anak siapa sih?" Cium Tira pada anak bungsunya
"Anak mami sama Deddy..."
"Yuk pulang!" Ajak Tira
"Mami, nanti mampir bentar ya di Indomaret" perintah Dita
"Es krim lagi?" Tebak Tira yang sudah tau kebiasaan anaknya
Dita hanya terkekeh kecil "cuman dua aja" elak Dita
"Tetap es krim juga kan?" Mendengar tanggapan Tira, membuat Dita tak berkutik.
Melihat hal itu, Tira hanya tersenyum sambil tersenyum tipis " boleh dedek tu, beli es krim. Tapi jangan keseringan" tegur Tira lembut
"Jajan boleh?"
"Ada syaratnya tapi?" Mendengar kalimat itu, Dita hanya menatap Tira sendu.
"Cium mami dulu" Dita langsung tersenyum mendengar itu, dengan senang hati Dita mencium pipi Tira.
"I love you mami"
"I love you to sayang"
Setelah beberapa menit berbincang di dalam mobil, akhirnya Tira memutuskan untuk menancapkan gas mobil nya, dengan cepat sedang.
•
•
•
Sebelum makan siang, ketiga anaknya pulang dari sekolah, dengan di jemput oleh pak supir pribadi mereka, bersama dengan Aiden yang diperintahkan oleh Tira pada pak supir.
"Assalamualaikum..." Suara dari balik pintu
"Waalaikumsalam..." Jawab Tira di ruang keluarga bersama Dita
KAMU SEDANG MEMBACA
aku atau dia? || Fenly Un1ty ||
Randompilihan yang sangat sulit, buat lelaki yang tidak setia. tapi juga bisa menjadi pilihan yang paling mudah di jawab, ketika orang itu adalah pintu jawabannya. kalimat yang paling menyakitkan hati, kalimat penentuan dalam hubungan, kunci dalam satu m...