"Ini siapa ji?" Tanya Ricky saat melihat Dita
Fajri tersenyum "anak"
"Anak?" Kaget Sintia dan Ricky
"Tambah lagi??" Tanya Sintia shock
"Selagi mampu kan ya tambah, lagian mereka juga yang merawat" julit Fiki asal
"Gak usah nyahut sayang!!" Bisik indri sambil mencubit pinggang sebagai ancaman
"Hm" bals Fiki bete
"Yang Lo gendong juga anak?" Tanya Sintia lagi
"Engga, anak Indri" jawab Tira ramah
"Lama ya udah gak temu, sampe keget. Anak Lo udah empat aja" seru Sintia
"Iya, gimana dengan kerjaan Lo" tanya Tira basa basi
"Ya gitu lahh, ternyata sulit" kekeh Sintia
"Nama juga kerjaan. Syukuri aja" nimbrung Indri
"Iya sihh"
Beberapa menit pesanan datang, mereka langsung menyantap makanannya sambari bercerita tentang kehidupan nya. Bercerita dengan menostalgia bersama.
•
•
•
Fenly dan viona masuk kedalam restoran dengan bergandengan, seperti sepasang ke kasih yang sedang bercinta. Dengan duduk di nomor 8, dengan langsung memesan makanan nya.
"Makanan kamu masih yang dulu yaa" kata fenly tak berhenti menatap wajah viona
"Iya, sama kayak aku gak pernah berubah cinta sama kamu" bals viona juga ikut menatap wajah fenly dengan kagum
"Ini mbak, pesanan nya. Selamat menikmati" kata pelayan restoran saat selesai meletakkan makanan nya
"Makasih yaa mbak" ucap viona ramah
"Iya" bals pelayan sambil berjalan meninggalkan mereka
Karena meja Fajri dan Tira tak juga dari meja fenly dan viona, Fajri tanpa sengaja memilih pemandangan itu dengan kaget.
"Astagfirullah, fenly!" Batin Fajri
Melihat itu, Fajri ke ingat ucapan Tira yang mengatakan bahwa mereka tidak rekan bisnis. Dan hal itu juga di lihat oleh Fiki yang tadi juga Sibuk menjaga anaknya karena Indri sedang menyelesaikan makannya.
"Fenly! Sama viona? Rekan bisnis apa, yang mesra mesra, di restoran lagi! Kalau gue kesana, rame lagi. Apa lagi ada Ricky sama Sintia sini" batin Fiki
"Sayang, sayang!!" Panggil Indri kesel karena Fiki tak merespon nya
"Ha??"
"Itu anak, malah kamu duduk kan disitu. Kotor!" Omel Indri tanpa melihat ke arah tatapan Fiki
"Iya iya, tadi dia mau berdiri. Aku gak cepat pegang nya jdi jatuh" alasan Fiki
"Iihhh" kesel Indri langsung mengambil Fira dari Fiki
"Sayang, sayang lihat__" ucapan Tira terhenti saat melihat respon Fajri berbeda dan seakan ingin menyembunyikan sesuatu
"Apa sihh?"
"Sayang tadi, mau ngomong apa?" Tanya Fajri seakan tidak terjadi apa-apa
"Sayang kenapa? Aneh banget"
"Engga, aku tadi kaget aja kamu panggil aku" ngeles Fajri
Hal itu membuat Tira makin di buat curiga, hingga Tira mencari sekitar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku atau dia? || Fenly Un1ty ||
Randompilihan yang sangat sulit, buat lelaki yang tidak setia. tapi juga bisa menjadi pilihan yang paling mudah di jawab, ketika orang itu adalah pintu jawabannya. kalimat yang paling menyakitkan hati, kalimat penentuan dalam hubungan, kunci dalam satu m...