Setelah jam istirahat, Tira memutuskan untuk pergi kekantor Fajri untuk menemui nya, dengan sembari mengajak sang suami makan siang. Sebagian karyawan Fajri mengenali Tira, karena Memang Fajri pernah memperkenalkan kan, Tira adalah istrinya.
Selama di perjalanan menuju ruangan Fajri, karyawan Fajri menuduk pandangan nya sebagai hormat nya saat Tira berjalan di hadapannya.
Saat di ambang pintu lift, ada seorang perempuan yang sedikit arogan, menyingkirkan Tira yang ingin masuk kedalam lift.
"Astagfirullah!! Bisa sopan gak sihh" tegur Tira saat melihat perempuan itu
"Sorry, sengaja" bals perempuan itu yang begitu saja masuk kedalam lift yang telah terbuka
Melihat pintu lift sudah terbuka, Tira juga ikut masuk kedalam nya. Sambil menunggu pintu nya terbuka, seorang perempuan itu seakan memberi peringatan kepada Tira.
"Heh! Ingat ya, jangan pernah dekatin calon suami gue"
Mendengar peringatan perempuan itu, Tira hanya mengacuhkan saja, hingga Tira menyibukkan dirinya sendiri dengan handphone nya.
"Heh! Dengar gak?" Kesel perempuan itu karena Tira tidak menanggapi nya
"Calon suami aku itu, si CEO di perusahaan ini, ingat! Jangan pernah deketin dia!"
Mendengar peringatan itu lagi, Tira hanya mengacuhkan saja sambil keluar dari lift dengan santai. Saat di perjalanan, Tira bertemu dengan asisten Fajri yang ingin menjemput nya.
"Bu!"
Belum sempat asisten itu mengucapkan sepatah kata lagi, Tira seakan memberi kodean melalui matanya.
"Nanti __"
Perempuan tadi dengan sengaja, menyenggol lengan Tira hingga Tira hampir jatuh, tapi untungnya ada asisten Fajri yang cepat menahan nya.
"Heh! Dea! Yang sopan kamu" tegur Eydin
"Diam kamu! Kamu cuma asisten, dan Saya Calon istri si ceo di perusahaan ini. Ngerti!!"
Mendengar itu Eydin tertawa, hingga membuat Dea kesel.
"Ngapain kamu ketawa! Sebantar lagi, kamu yang saya pecat" tegas Dea
"Kamu yang kena pecat, baru anak magang aja udah sombong" bals Eydin
Mendengar itu Tira menghembus nafas pasrah.
"Aku kesini mau ngomong sama Fajri, tentang aidha dan fenly. Malah lihat dramatis kegini. Lagian ini anak gak tau apa, Fajri udah punya 5 kepala" gerutu Tira dalam hati
"Eydin, panggil pak Fajri kesini, sekarang!" Perintah Tira
"Siap Bu" Eydin langsung pergi meninggalkan mereka dengan memanggil Fajri di ruangannya.
Fajri yang sudah di chat Tira tadi, memutuskan untuk menghampirinya.
"Pak, di panggil ibu" ujar Eydin saat Fajri keluar dari ruangan nya
"Iya" bals Fajri
Fajri dan Eydin langsung berjalan menghampiri mereka, saat beberapa langkah lagi hampir sampai, Fajri langsung merentangkan tangannya seakan ingin memeluk.
"Sayang... Kenapa gak langsung masuk sihh" ujar Fajri langsung mencium dahi Tira
"Mau ngajak makan di luar, boleh?" Tanya Tira nada manja
"Bolehlah.... Apa sihh yang gak boleh buat istri akuu"
Tira tersenyum "makasih sayang..."
"Sama sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
aku atau dia? || Fenly Un1ty ||
Aléatoirepilihan yang sangat sulit, buat lelaki yang tidak setia. tapi juga bisa menjadi pilihan yang paling mudah di jawab, ketika orang itu adalah pintu jawabannya. kalimat yang paling menyakitkan hati, kalimat penentuan dalam hubungan, kunci dalam satu m...