Seluruh yang ada dilapangan, berbaris dengan barisan profesi nya, masing-masing. dengan keadaan senyap, mereka semua mendengar sepatah kata dari ketua pelaksana.
"Ihhh... Panas banget!" Keluh aidha sambil menutup wajahnya dengan tangan nya "nutupin muka biar gak hitam, malah tangan yang hitam" dumel aidha tanpa henti
"Ngomel mulu, udah punya suami juga. Pasti dia ngerti" sahut Tira yang sudah pusing dengan ocehan aidha sejak tadi
"Apaan ngerti! Kalau dia ngerti, gak akan selingkuh!" kesel aidha
"Jangan bawa bawa masalah keluarga lu ke sini yaa, udah panas! Tambah dengerin ocehan lu, apa gak pusing gue" ngomel Tira yang juga kesel.
"Lu yang mulai!" Tuduh aidha
"Ehh, apaan. Lu!" Bals Tira tak mau kalah
"Udahh ahh!" pungkas aidha yang malas berdebat
"Aneh" gumam Tira pelan.
Hari ini adalah hari pelantikan profesi, bisa di katakan dengan perpindahan profesi ke kota bandung ini. Anak anak baru yang masih butuh bimbingan, dan juga pelepasan profesi atau pensiun.
Karena besok acaranya akan di mulai, maka para tamu di persilahkan untuk istirahat di tempat villa untuk mereka beristirahat. Setelah beberapa Sepatah kata dari pihak membawa acara, mereka semua berbubaran dengan aktivitas mereka masing-masing.
"Tir!!" Teriak Indri sambil berlari menghampiri
Mendengar suara yang sangat pamiliar, Tira dan aidha sontak terdiam, sambil mencari sumber suara. Tapi mereka tidak sengaja menabrak seorang polisi yang berjalan di belakang nya.
"Astagfirullah! Maaf!" Ucap Tira
"Gak papa!" Bals polisi itu dengan ramah
Sedangkan aidha Hanya tersenyum sebagai respon nya.
"Tira kan??" Tanya polisi itu memastikan
"I_ya" bals Tira binggung
"Gue Rian, Ariansyah. Teman ibnu" kata polisi itu dengan penjelasan agar Tira lebih ingat lagi
"Ohh... Iya, apa kabar?" Tanya Tira basa basi
"Alhmdulillah, baik. Lo gimana kabarnya?" Tanya Rian kembali
"Alhamdulillah juga baik"
Indri yang sudah di dekat mereka, juga ikut bergabung.
"Rian? Sendiri aja kesini?" Tanya Indri seakan sudah akrab
"Bareng lain juga, kenapa? Nanyain mantan" ledek Rian
"Dihh, engga yaa. Ngapain tanyain Ibnu" ketus Indri
"Kok tiba tiba Ibnu?" Timpal Tira
"Iya, padahal mantan lu bukan Ibnu aja. Kangen sama Ibnu yaa" sahut Rian dengan ngedek Indri
"Lu berdua ya, gak pacaran gak mantan. Suka banget ngeledekin gue!" Kesel Indri
"Apa sihh, siapa yang ngeledekin Lo" bals Tira tidak terima
"Tadi!!"
"Dia! Yang ngedekin Lo!" Sahut Tira ikut kesel
"Tau ahhh!" Bete Indri dengan melipat kedua tangannya di dada
"Yaudah, gue duluan ya Tir" pamit Rian yang berjalan meninggalkan mereka bertiga
"Pergi Lo! Dasar cowok gak peka!" Usir Indri
"Berantem Mulu lu, berdua. kalau ketemu" gumam Tira menatap Indri
"Dia yang iseng tu!" Tuduh Indri
Sedangkan aidha Hanya terdiam sejak perdebatan Mereka, Karena aidha hadir setelah mereka kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku atau dia? || Fenly Un1ty ||
Randompilihan yang sangat sulit, buat lelaki yang tidak setia. tapi juga bisa menjadi pilihan yang paling mudah di jawab, ketika orang itu adalah pintu jawabannya. kalimat yang paling menyakitkan hati, kalimat penentuan dalam hubungan, kunci dalam satu m...