Fiki yang melihat Aiden sedang berlari, memutuskan untuk langsung ikut berlari mengejar nya. dengan menarik tangan Fajri tanpa menjelaskan. Fajri di buat binggung dengan sikap Fiki yang mengejak nya berlari.
"Mau kemana??" Tanya Fajri di sela sela lari nya
"Tu, anak kecil" tunjuk Fiki
"Terus?"
"Itu Aiden! gak tau lagi ngejar siapa? Kalau hilang kan, yang repot kita juga. minta tolong! Orang tuanya mana sihh, sampai anak keluar gak tau" gerutu Fiki kesel
Tanpa mendengar ocehan Fiki, Fajri mempercepat larinya untuk mengejar Aiden agar tidak lebih jauh lagi. Sekiranya bisa Fajri gapai, Fajri langsung mengendong Aiden dengan cepat.
Fajri menatap Aiden penuh air mata, tangisan yang tak seharusnya Aiden tangis kan. Fajri kembali menatap mobil yang Aiden kejar, yang sejak tadi berjalan pelan.
"Itu kan mobil fenly" ujar Fiki yang mengatur nafas nya
"Hiks... Papa jahat! Papa jahatttt!!!" Teriak Aiden penuh emosi
"Suutt..." Fajri langsung memeluk Aiden dengan erat hingga membuat Aiden makin keras menangis.
"FENLY!! LO BRENGSEK! ANJING LU! PENGECUT! SETAN!!" teriak Fiki penuh emosi
"Heh!! Jaga omongan Lo" tegur Fajri menepuk pundak Fiki
"Emang bener ji, orang tua mana yang biarin anaknya di jalanan! Cuma orang tua bodoh kayak dia" kesel Fiki
"Udah, lu diam!" Sentak Fajri "kita pulang yaa?" Bujuk Fajri lembut sambil mengelus rambut Aiden
"Gak mau, papa jahat! Tante viona jahat!" Tolak Aiden Mulai menangis
"Pulang kerumah om mau??" Tawar fajri
"Ada adek Fira juga, kita main disana, yuk!" Sahut Fiki lembut
Aiden mengangguk pelan, melihat itu Fajri dan Fiki langsung memutuskan untuk pulang dan meninggalkan acaranya.
•
•
•
Flashback on
"Ai, kek nya. Atas semua yg terjadi, aku sadar aku yg salah"
"Salah apa??" Tanya aidha melepas pelukan nya
"Ai, kamu gak usah pura pura gak tau" ujar fenly meninggikan suaranya
"Apa sihh" Kesel aidha mendengar ucapan fenly meninggikan suaranya
"Gak, semua orang juga udah tau, kalau aku yg salah" tekan fenly
"APA ! SALAH APA!!" marah aidha.
"Ai, gak usah pura pura gak tau, semua orang_" fenly menurut suaranya
"Pura pura apa sihh, jelasin lah"
"Selama ini aku merasa bersalah, ai. Please tolong lah" mohon fenly memengang pundak aidha
Aidha Langsung menghindar "merasa bersalah apa sih , aku biasa aja" acuh aidha
"Engak, aku tau. Aku yg salah atas semua yang terjadi"
"APA!! JELASIN SALAH NYA APA!!"
"aku tau__"
Di mobil aidha dan fenly saling diam, rasa setelah kejadian itu, membuat aidha engan untuk berbicara.
Walaupun fenly tak suka keributan, keheningan pun fenly tak menyukai nya, fenly berusaha tidak hening.
"Ai" panggil fenly sedikit melirik
KAMU SEDANG MEMBACA
aku atau dia? || Fenly Un1ty ||
Randompilihan yang sangat sulit, buat lelaki yang tidak setia. tapi juga bisa menjadi pilihan yang paling mudah di jawab, ketika orang itu adalah pintu jawabannya. kalimat yang paling menyakitkan hati, kalimat penentuan dalam hubungan, kunci dalam satu m...