bab 11

7 1 0
                                    

Fajri baru saja pulang dari cafe, setelah sholat magrib. dengan keadaan muka bonyok, Fajri langsung membersihkan tubuh nya dengan melakukan mandi.

Walau Fajri tidak ada, sholat jama'ah akan tetap berlangsung dengan Fatir menjadi imam nya, setelah serangkaian zikir dan amalan, sholat magrib berakhir, Dengan penutup salam.

"Mami, hari setoran hapalan ya?" Tanya Fatir sembari menyalami Tira

"Besok aja, Deddy baru pulang" jawab Tira membalas satu persatu anaknya menyalami nya

"Yeeee huuuu" sorak fajar senang

"Jangan senang dulu, hapalan double" sahut Tira

"Kok double sih mi" protes Dira

"Hari ini kan gak setoran" tutur Tira lembut

"Tapi kan gak kita yang mau, karena Deddy ada keperluan" fajar ikut protes

"Heh! Peraturan ya apa?" Bals Tira mencoba menerangkan tanpa mengucapkan kalimat kasar

"Nurut bisa?" sahut Fatir nada dingin

"Iya..." Bals si kembar dengan nada sendu

Tira tersenyum "gak papa yaa, ini juga kebaikan untuk anak anak mami"

"Maafin kakak, mi" Dira langsung memeluk tubuh Tira dengan erat

"Adek juga..." Sahut fajar ikut memeluk

"Dedek juga, minta maaf" Dita membuat satu ruangan itu ikut menatap nya

"Salah apa dedek, Hm??" Bals Tira sambil mencium pipi Dita

"Nyusahin mami"

"Sayang... Mami gak ngerasa di repotin, malah mami senang banget"

"Makasih" respon Dita sambil memeluk gemas

"Sama sama" bals Tira ikut memeluk

Fatir ikut memeluk, di ikuti si kembar.

Setelah membersihkan mushola, Akhirnya Tira kembali ke kamar nya untuk mengecek keadaan Fajri. di dalam kamar Fajri tengah mencari sesuatu yang sampai sekarang tidak ketemu.

"Hy sayang! Lagi cari apa?" Sapa Tira saat masuk kedalam kamar nya

"Saleb mana yaa sayang?" Tanya Fajri dengan mata terus mencari

"Buat apa? Udah sholat belum?" Tira kembali bertanya tanpa melihat wajah Fajri dengan detail

"Udah" jawab Fajri dengan pasrah sambil menatap kearah Tira

Tira yang tadi hanya berdiri, sontak kaget melihat wajah Fajri yang bebak belur.

"Astagfirullah!! Sayang ngapain sihh, kenapaa bisa bonyok ginii!" Omel Tira sambil menatap satu persatu luka di wajah Fajri

"Panjang ceritanya, sayang tolong obatin dulu!"

"Gak! Jelasin dulu gak!" Tegas Tira

"Iya, tapi sambil Obatin" bals Fajri

Tira terdiam sambil menatap wajah Fajri "sakit kan! Kalau muka kegitu, gimana?" Kesel Tira

"Iya iya, maaf" bals Fajri

"Maaf emang sembuh? Kamu minta maaf langsung hilang tu, bonyok!" Omel Tira tanpa henti

"Nanti aja ngomel yaa.... Sakit nihh" renggek Fajri manja

"Yaudah rebahan tubuh kamu, aku ambil kompres dulu" pungkas Tira sambil keluar mengambil air dan handuk kecil.

aku atau dia? || Fenly Un1ty ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang