bab 25

8 1 3
                                    

Setelah serapan pagi, Fajri dan Tira memutuskan untuk pergi ketempat kerjanya setelah anak anaknya berangkat sekolah terlebih dahulu, saat Fajri sedang memanasi mobil nya dan sang istri, Fajri kembali menghampiri anak anaknya yang sedang berpamitan kepada Tira.

"Jagain adek adek, bg!" Pesan Fajri sambil berjalan menghampiri

"Iya" bals Fatir

"Sekolah yang bener yaa, jangan nakal nakal, nurut!" Sahut Tira memberi pesan

"Iya mi" bals Fatir

"Ini gak berlaku sama bg aja, adek juga! Denger gak apa kata mami?" Bals Tira dengan nada tegas

"Iya mami" bals ketiga dengan menyalami Fajri dan Tira secara bersamaan

Saat ke empat anaknya sudah masuk ke dalam mobil, pak supir langsung beranjak pergi meninggalkan rumah nya.

"Hati hati pak!" Teriak Fajri

Pak supir hanya membunyikan klakson sebagai jawaban nya.

"Sayang mau pergi sekarang?" Tanya Fajri saat melihat Tira sudah rapi dengan seragam nya

"Iya, soalnya hari ini ada anak anak koas, aku bimbing koas bean soalnya" jawab Tira

"Yaudah, sayang hati hati! Jangan lupa makan" ujar Fajri dengan mencium dahi sang istri

"Iya, kamu juga" bals Tira yang juga ikut mencium "hari ini ke mana?? Kantor?"

"Gak, Kampus sayang. soalnya ada penyuluhan, sekalian ada jam ngajar pagi" jawab fajri

"Yaudah aku pamit ya, assalamualaikum" pamit Tira sambil menyalami punggung tangan Fajri

"Waalaikumsalam, hati hati"

"Iya, bye...."

Saat Tira ingin masuk kedalam mobil, dan Fajri memutuskan untuk masuk kedalam rumah nya, mobil Fiki dan zweitson masuk kedalam gerbang nya, hingga Fajri dan Tira sontak terdiam binggung.

Mereka berempat langsung turun dari mobil masing-masing, Fajri dan Tira juga ikut menghampiri dengan hati masih binggung.

"Ji, maafin kita. Gue sadar, kalau gue egois gak seharusnya kita kegini"

Kalimat Fiki membuat Tira dan Fajri makin binggung.

"Iya, kalau semalam aja, sama sama nurunin egois, pasti Selesai urusannya" sahut zweitson

"Kalian pagi pagi kegini, cuma mau bahas itu" cibir Tira

"Gak itu juga, ibu dokter" bals Fiki

"Terus?"

"Pokoknya kita harus selesai kan masalah fenly sekarang!" Tegas zweitson

"Gak bisa" bals Tira

"Kenapa gak bisa?" Tanya misselia dan Indri secara bersamaan

"Kerja! Gue hari ini ada anak anak koas, jadi gak bisa sekarang, kalau pun gak ada anak anak koas, ada jadwal pemeriksaan" jawab Tira

"Pulang kerja aja gimana? Baru kita susun strategi baru lagi" usul Fajri membuka suara

"Setuju tu" sahut Indri dengan terhenti sejenak "sayang! Hari ini ada miting" pekik Indri

"Astaga! Iya yuk yuk!" Ajak Fiki dengan langsung masuk kedalam mobil nya

"Gue cabut dulu, bye! Kabarin aja" pekik Fiki sambil menjalankan mobilnya

Melihat tingkah suami istri itu, mereka berempat menggeleng kepalanya heran.

"Si Fiki, gak berubah dari dulu" cibir zweitson

"Lo sendiri, gak ada kerjaan hari?" Tanya Fajri

"Astagfirullah! Ada jadwal operasi" repleks zweitson dengan memukul dahi nya

aku atau dia? || Fenly Un1ty ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang