Sopan yang aku lihat di Gugura dan Sopan full drive ini berbeda. Sopan tanpa pergolakan batin, kondisi emosi tak stabil, dan gangguan kemarahan merupakan bentuk Boboiboy yang paling trankuil.
Bagian Solar dalam diri Sopan tak lagi meronta-ronta untuk mengontrol tubuhnya secara sewenang-wenang. Senyumnya menyenangkan, tak palsu, dan dia terlihat lebih natural tanpa nafsu menghancurkan planet.
Satu kakinya menekuk, tak menapak di tanah, aliran angin melingkupi ekstremitasnya. Sopan memegang kipas besi itu lagi di tangan kanannya. Dia bersiap untuk menyelesaikan masalah dengan cara kasar.
Blaze dan Ice tidak senang pertarungannya kembali diganggu. Mereka telah menantikan adu gulat ini, tapi Sopan malahan hadir dan menghalang-halanginya.
"Aku tidak senang." Ucap Ice, sambil menatap Sopan sambil mengobservasinya; mengukur seberapa besar Sopan dapat menghasilkan kekacauan, dan apa Sopan bisa disingkirkan dalam waktu cepat. "Blaze,"
Ketika Ice menoleh, mengajak Blaze berinteraksi, Blaze mengangguk. Mata Blaze memendam amarah. Blaze tidak sedang mempelajari Sopan, Blaze justru hanya mendendam padanya tanpa merencanakan apa-apa.
Segalanya terjadi begitu cepat. Blaze dan Ice saling mengulurkan tangan, dan menautkan jemari mereka. Lalu, ledakan cahaya seperti yang aku lihat di Gugura saat Taufan secara sepihak meminta Solar untuk berfushion apalah terjadi di depan sana. Blaze dan Ice menyatu, dia menghasilkan entitas baru.
"Siapa namanya?" Aku menyenggol lengan kekar Kapten Separo, bertanya.
"Apa, ya. Oh. Frostfire." Ujar Kapten Separo.
Frostfire, tipe Boboiboy yang tentu saja memiliki daya sihir Blaze dan Ice, terbentuk dari proses fusi. Blaze dan Ice tidak suka ruang pribadi mereka untuk merampungkan konflik leluhur diganggu oleh Sopan, mereka memilih bersatu melawan Sopan, menyingkirkannya—mengubah rencana.
Aliansi menghancurkan Sopan itu bernama Frostfire. Dia seorang laki-laki berwajah Boboiboy dengan mata cantik dan kedua bahu yang masing-masingnya diliputi sumbu api dan percikan-percikan es. Langkahnya membakar dan membekukan. Kedua telapak tangannya dapat membakar dan membekukan. Tatapan matanya juga menyeruakkan forsa membakar dan membekukan.
Dia datang dari anomali ledakan cahaya yang mengepung sepenjuru tubuhnya, hingga pada langkah pertamanya di Puncak Bakar dan Beku, dia menunjukkan performanya; langkah pertamanya diambil oleh Blaze, Puncak Bakar dan Beku bagian sisi Puak es meleburkan lapisan esnya. Aku yakin es itu sudah terbentuk dari zamannya buyutku masih ABG, air dari endapan tanahnya mengeras, menjadi gletser, dan sempurna membeku begitu karena proses-proses pembekuan akibat iklim. Tapi lapisan esnya menguap seketika.
Sisi Blaze dalam tubuh Frostfire meluruhkan permukaan es berumur ratusan tahun. Kini langkah keduanya menimbulkan sensasi lain. Sisi satunya, sisi tubuh Ice, menginjak permukaan sepanas arang di Puncak Bakar Beku sisi Puak Api. Langkah Ice memadamkan bara apinya, membekukannya, dan menyebarkan efek nitrogen itu sampai ke tepian gunung, sampai Gopal berlari terbirit-birit dan bersembunyi di balik punggungnya Fang.
Kemudian, Frostfire menunjukkan wajahnya setelah ia sepenuhnya pergi dari daerah terinfeksi ledakan-ledakan cahaya. Mulanya, aku hanya bisa melihat silau kedua netranya. Tapi sekarang, aku dapat mengindera setiap inci dari lekuk tubuhnya. Dia menyiagakan tangannya, tangan kanan penuh densitas api, dan tangan kiri bermuatan kompresor mesin pembeku.
Dari tampangnya, dia kelihatan berbahaya.
Sopan, pria dengan martabat bangsawan itu menanggapinya seolah Frostfire bukanlah apa-apa baginya.
Yaya dan Ying berlari mengitari tepian Puncak Bakar Beku, dan mereka bersiap di sisi Sopan, kurasa mereka berniat membantu.
"Ah, ah," Sopan menggelengkan wajahnya, dan dia menoleh pada Yaya dan Ying. "Puan-puan. Ini satu lawan satu. Pertarungan harga diri."