Pagi hari rakha bangun dirinya sangat kaget bagaimana tidak dia sudah berada di sebuah kamar namun bukan milik dia melainkan punya rassya dia menoleh kesana kemari ternyata ada rassya yang lagi bersiap.
"Pagi mas" sapa rakha
Rassya pun membalik badan dan menghampiri nya serta memegang dahi rakha.
"Sudah nggak lagi terus ngerasa mual nggak?" kata rassya
Rakha menggelengkan kepala nya sebagai jawaban.
"Dan apa yang kamu inginkan?" tanya rassya
"Pengen ke kamar ku boleh?" tanya rakha
"Nggak! Kamu akan dialihkan ke kamar mas fahad nanti" jawab rassya
"Kok gitu? Emang nya aku kenapa?" tanya rakha
"Kamu habis dari rumah sakit saat masih di perjalanan kamu tertidur dalam mobil bahkan juga kamu muntah walaupun matamu masih tidur akhirnya mamah megang dahi mu ternyata demam, jadi dari malam tadi kamu berada di kamar aku" jawab rassya
"Kenapa harus di kamar mas? Nggak di kamar mas rey?" tanya rakha
"Mas rey sudah tidur nyenyak mungkin perintah mas fahad suruh tidur dan hari ini kamu akan mas izinkan untuk tak sekolah" jawab rassya
Tak lama fahad datang.
"Gimana kondisi rakha dek?" tanya fahad
Dia pun menatap arah rakha yang dari tadi sudah bangun dan bersandar di tembok.
"Pagi mas" sapa rakha dengan senyuman
"Pagi, gimana kondisi kamu?" jawab fahad
"Aku ngerasa baik² aja kok" balas rakha
"Mau mas tuntun atau gendong?" tanya fahad
"Gendong aja mas biasanya juga dia manja sama mas" jawab rassya
Fahad pun gendong rakha, sesampai di ruang makan terlihat semua kakak² nya pada cemasin kondisi rakha.
"Kamu gapapa kan dek? Apa yang sakit?" tanya rey
"Nggak ada saat ini mas rey" jawab rakha
"Rakha aja nih yang nanyain aku nggak?" kata rassya
"Alasan apa kamu ngarep begitu?" tanya arie
"Ya dengan alasan apakah aku baik² saja tidur dengan orang gasing seperti dia" jawab rassya
"Dih aku nggak gasing ya mas!" kesal rakha
"Apa nya yang nggak gasing? Jelas² gasing tadi malam" balas rassya
"Nggak ya!" kesal rakha
"Iya" jawab rassya
Ya rakha dan rassya malah berdebat sampai bintang memegang mulut mereka masing-masing.
"Mas bintang nggak akan lepas jika kalian masih berisik" kata bintang
Rassya pun menunjukkan 2 jari nya tanda dia janji gak bakalan ribut itu pun dilepas bintang.
"Ishh nyebelin banget sih mas bintang? Tangan mas tuh bau tau!" kesal rakha
"Bau apa emang?" tanya gema
"Bau solar nggak enak sumpah bikin gak mood makan" jawab rakha
Mamah pun mendekati rakha dan menyuapi makanan bubur kepada rakha tetapi rakha malah nolak.
"Gak nafsu mah" kata rakha
"Tapi kamu harus makan, mamah nggak mau kamu makin sakit" jawab mamah
"Makan aja dek lagian nanti kalau nggak makan tambah parah loh terus nggak bisa sekolah juga" balas rey
Rakha pun makan walaupun dirinya makan sedikit aja karena nggak nafsu akibat tangan bintang tadi sedangkan mereka juga menyantap sarapan yang sudah dibuat oleh mamah itu.
"Sudah selesai ayo dek ke kamar" ucap fahad
"Mas gendong boleh?" tanya rakha
Fahad pun tersenyum dengan kelakuan rakha yang seperti anak kecil walaupun badan nya sudah besar tetapi dirinya tak pernah menolak dia pun gendong rakha menuju kamar sedangkan rassya dan rey serta lainnya pergi kesibukan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Ku
RandomCerita ini menunjukkan seorang anak pria yang mendapatkan kasih sayang lebih dari keluarga nya bahkan juga dia sangat manja sekali apalagi dengan kakak² nya tak hanya keluarga nya saja tapi teman² nya juga menyayangi anak pria tersebut. RAKHA itu l...