rakha masuk rumah sakit ~part 2

125 6 0
                                    

Sesampai di rumah sakit mereka melihat kondisi mala yang selalu saja menangis di samping nya ada afan dan anak buah rakha gibran pun mendekati mala dan memeluk nya.

"Aku yakin ayah baik² saja bun dia kan selalu bilang sama kita bahwa dirinya kuat dan gak ngerasa sakit" ucap gibran

Mala hanya diam saja di pelukan gibran tak lama dokter datang.

"Permisi keluarga pasien" ucap dokter

"Iya dok saya kakak nya pasien ada yang saya bantu?" tanya fahad

"Jadi pasien sudah sadar namun dirinya ingin seorang wanita bernama mala di samping nya apakah diantara kalian semua ada nama nya mala?" jawab dokter

"Bun saat ini ayah memerlukan bunda" ucap irsyad

Mala pun berdiri dan langsung masuk yang diikuti oleh dokter.

"Saya beri waktu kalian cuma 20 menit saja ya kalau begitu saya tinggalkan" ucap dokter

Mala pun menghampiri nya dengan penuh kesedihan di raut wajah nya itu.

"Kamu kenapa sih sok kuat? Kan sekarang jadi lemah gini emang nya kam pikir ini lucu? Sayang plis cukup sekali ini aja kamu melakukan begini saat kamu sembuh jangan pernah lakukan lagi" omel mala

Ya mala malah ngomelin rakha sampai rakha tak bersuara lagi.

"Kalau aku lagi ngomong itu dijawab jangan diam saja" ucap mala

"Oke sekarang aku bisa bolehkan ngomong nih?" tanya rakha

Mala pun mengangguk.

"Sayang jika misal aku sudah tiada di dunia ini tapi anak kita yang masih di dalam perut kamu itu jika perempuan maka namain dirinya naura putriana yang dipanggil naura tapi jika lelaki maka kamu namain saja irwan susilo dipanggil irwan" ucap rakha

"Kenapa kamu malah diulang lagi? Bukan nya saat kita ingin tidur habis ngadain acara ultah kamu sudah kamu bilang?" tanya mala

"Aku hanya ingatkan dirimu lagi dan juga aku gak tau kedatangan anak ketiga ini apakah aku masih hidup atau sudah gak ada di dunia ini" jawab rakha

Ucapan rakha semakin menjadi membuat mala semakin nangis.

"Bisa nggak jangan ngeluh begini? Katanya kamu bos mafia tak bisa ngeluh bahkan tak bisa ngerasain rasa sakit kamu anak kuat katanya tapi mengapa sekarang malah lemah begini? Kamu tau nggak? Gak hanya aku yang sedih tapi di luar sana ada papah dan kakak² mu ikutan sedih lihat kondisi kamu begini apalagi kak arie tadi yang tak percaya saat aku buktikan dia lemah" kata mala

Namun rakha hanya diam saja dan tiba² tubuh nya bergetar hebat buat mala kepanikan dan memanggil dokter tak waktu lama dokter datang.

"Permisi bu biar saya dan tim medis lainnya untuk periksa suami anda silahkan keluar sebentar nanti saya akan beritahu kondisi nya" ucap dokter

Mala pun diseret pelan oleh para suster sesampai di luar ruangan ICU mala selalu saja menangis tersedu-sedu buat wulan baper dia pun memeluk mala tersebut.

"Kenapa suster tadi nyeret kamu mal?" tanya lia

Namun mala hanya diam saja dirinya masih menangis di pelukan wulan.

"Bisa nggak jangan nanyain dulu? Apa nggak kasihan sama mala yang masih nangis ini karena kondisi suami nya saat ini" omel wulan

Tak lama dokter datang dengan wajah lesu.

"Ada apa dok? Apakah adek saya baik² saja?" tanya fahad

"Mohon maaf saya harus ngomong begini karena perintah pasien bahwa kalian harus bahagia di tambah lagi pasien sudah selesai urusan dunia nya sampai saat ini" ucap dokter

"Maksudnya dok? Saya tak memahami apa kata dokter" tanya papah

"Pasien meninggal kan dunia ini untuk selama nya karena tuhan menyayangi dirinya" jawab dokter

Mereka semua pun menangis bahkan mala ikutan nangis histeris setelah dengar ucapan sang dokter.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang