rakha demam ~part 2

124 7 0
                                    

Di ruang makan ternyata semua sudah pada berkumpul namun jefan hanya diam saja sedangkan mala asik membereskan makanan tadi.

"Sudah mal lagian suami kamu lagi sakit kan? Sudah biar kak wulan dan yang lain ngatur nya" ucap wulan

Semua sangat kaget bahkan mata nya melotot dengan ucapan wulan yang bilang kalau rakha sedang sakit.

"Adek sakit apa?" tanya rassya

"Bukan nya kemarin dia baik² saja katanya?" penasaran clay

Ya semua pun mempertanyakan kondisi rakha saat ini namun tiba² brugh suara berasal dari kamar rakha buat mereka kaget sontak berlari dengan panik.

"Loh nak?" ucap mala

Ya ternyata itu adalah gibran yang tak sengaja menyenggol gelas sampai pecah.

"Ish bikin om deg² an aja kirain dia kenapa²" kesal jefan

"Hehe maaf om" nyengir gibran

Tak lama bola mata rakha pun membuka dirinya kaget sekitar sudah pada ngumpul area sekitar nya.

"Akhirnya kamu sadar sayang sekarang mau makan apa? Biar aku siapin" ucap mala

"Ada yang di rasakan sakit?" tanya jefan

"Jangan aku mohon plis cukup sekali aja kau suntik aku wahai dokter" takut rakha

Ya saat ini rakha benar² takut kepada jefan yang seorang dokter itu, papah pun mendekat serta memeluk anak nya itu dan berkata.

"Ada apa sayang? Kok kamu takut dengan kakak mu sendiri?" tanya papah

"Dia bukan kakak ku pah tapi dia seorang dokter jahat menyuntik diriku" jawab rakha

"Seorang dokter?" kaget all kec wulan & mala

"Wah wah apaan nih? Kok gak beritahu ke kita² kalau kau dokter?" tanya gema

"Hehe maaf" nyengir jefan

"Apa yang telah kamu lakukan sampai dia takut begini?" tanya papah

"Aku cuma periksa dia kondisi nya demam tinggi terus kecapean juga jadinya aku infus dia" jawab jefan

"Berarti adek terlalu drop nih? Sampai diinfus segala" kata fahad

"Ya bisa dibilang iya mas, karena tadi tubuh nya panas banget" jawab jefan

"Sejak kapan dia demam?" tanya minah

"Sejak tengah malam kak, waktu itu hanya 38,5 ehh pas pagi nya 40 puanas full" jawab mala

Jefan pun mengecek kondisi adek nya dengan teliti tak lupa memakai termometer namun kondisi rakha masih saja takut kepada jefan.

"Aku gak akan suntik kamu jangan takut" ucap jefan

Setelah selesai jefan pun mengambil termometer.

"Akhirnya turun juga" ucap jefan

"Berapa jadi nya kak?" tanya mala

"Sudah normal" jawab jefan

"Alhamdulilah tapi bukan berarti adek gak istirahat ya" balas emyr

Rassya pun mendekat dan mengelus kepala rakha.

"Kamu sakit mas yang menderita dek" bisik rassya

"Yaudah kita biarkan rakha istirahat" kata papah

Mereka pun pergi namun rakha menarik tangan rassya.

"Ada apa sayang?" tanya qela

"Gapapa, kamu duluan aja aku mau ngomong sama adek dulu" jawab rassya

Qela pun mengangguk dan pergi begitu juga mala.

"Ada apa dek?" tanya rassya

"Apa dari perkataan mas tadi?" kepo rakha

"Gapapa sudah jangan pikirkan" jawab rassya

"Mas plis aku mohon" bujuk rakha

"Oke mas akui tadi malam mamah datangi ke mimpi mas katanya kamu sakit dan mas harus jagain kamu tetapi kan mas sudah punya keluarga begitu juga kamu tetapi mamah nekat pengen kamu ini mas yang jaga" balas rassya

Tak lama mala datang mendengar ucapan begitu dia langsung diam saja.

"Kak aca tolong pastikan dia memakan makanan dan minuman ini serta tuh ada obat nya yang diberi oleh kak jeje tadi" ucap mala

"Kamu mau kemana sayang?" tanya rakha

"Aku ada kesibukan" jawab mala

"Yaudah biar mas aca suapin ya?" kata rassya

Rakha pun mengangguk, rakha pun makan yang disuapin oleh rassya sedangkan mala berusaha untuk mencari kesibukan.

"Aku tau mah, mamah nyuruh anak² mamah untuk jaga rakha walaupun dia sudah memiliki istri dan anak karena mamah melakukan ini semua agar anak² mamah gak pernah meninggalkan saudara nya yang sedang sakit iya kan mah" ucap mala dalam hati

Mala pun pergi.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang