Tengah malam pun tiba kini semua orang sedang tidur kecuali mala yang saat ini dia kebelet pipis setelah selesai dia ingin tidur kembali namun melihat tubuh suami nya yang sudah gemetar hebat dan keringat dingin.
"Sayang, hei sayang kamu gapapa?" tanya mala
Namun tak ada respon mala pun mengecek di dahi suami nya.
"Aww panas banget kamu demam sayang?" tanya mala
Mala pun bergegas membawa baskom yang isinya air dingin untuk kompres suami nya dan juga termometer.
"Pake ini dulu ya sayang jangan dilepas" ucap mala
Setelah menunggu lumayan membosankan mala pun mengambil.
"Astaga kamu demam tinggi suhu nya 38,5" kaget mala
Mala pun mengompres sampai suhu tubuh rakha berhenti bahkan dia rela gak tidur kembali demi sang suami sehat.
Pagi hari pun tiba mala terbangun dia langsung check kondisi suami nya namun dirinya malah kaget dengan suhu tubuh suami nya dia pun segera menggunakan termometer.
"Astaga kemarin malam 38 sekarang 40" kaget mala
Kaget mala sedikit teriak membuat wulan yang lewat kamar ikutan kaget dan langsung masuk.
"Ada apa dek?" tanya wulan
"Loh kak wulan? Kok masuk?" bingung mala
"Tadi kakak dengar kamu teriak kenapa?" tanya wulan
"Rakha demam tinggi kak" jawab mala
"Loh? Kok bisa?" tanya wulan
Tak lama jefan datang.
"Hei cantik ada apa?" tanya jefan
"Bilang ke siapa?" sewot rakha
Mereka semua menoleh bahwa rakha sudah bangun dengan tatapan seram.
"Jangan begitu kamu lagi sakit" tegur mala
"Hah? Rakha sakit? Coba mas pegang dahi nya" kaget jefan
Jefan pun mengecek seluruh tubuh rakha bahkan dirinya juga pake stetoskop.
"Sejak kapan mas mahir memakai ini?" tanya rakha
"Mas jeje sudah mahir karena mas seorang dokter" jawab jefan
Rakha sangat kaget bahkan tak percaya apa kata jefan.
"Mas serius?" tanya rakha
Jefan hanya diam saja sambil memeriksa kondisi rakha.
"Gimana kak?" tanya mala
"Dia hanya kecapean saja dan juga penuh luka ini sudah terbiasa bagi nya sejak kecil pun begini namun cairan di tubuh sang adek sedikit jadi harus di infus ya?" jawab jefan
"Gak!" bentak rakha
"Lah kenapa sayang?" tanya mala
"Demi kamu sembuh menolak nya?" penasaran wulan
"Mal tenangkan dirinya dia sangat phobia jarum suntik" ucap jefan
Jefan tetap saja menyuntik dan infus rakha walaupun dibuat mala sibuk tetap saja rakha merengek tidak mau tetapi sekarang rakha dalam kondisi pingsan.
"Itu kenapa dia sayang?" tanya wulan
"Dia selalu seperti ini jika ingin di suntik" jawab jefan sambil senyum
"Tapi dia gapapa kan kak?" cemas mala
"Jangan khawatir dia hanya pingsan lagian ini sudah terbiasa karena dia takut sekali dengan jarum suntik nanti kalau sudah sadar langsung beri dia makan" jawab jefan
Jefan dan wulan pun pergi sedangkan mala mengelus kepala suami nya dan mandi serta pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Ku
RandomCerita ini menunjukkan seorang anak pria yang mendapatkan kasih sayang lebih dari keluarga nya bahkan juga dia sangat manja sekali apalagi dengan kakak² nya tak hanya keluarga nya saja tapi teman² nya juga menyayangi anak pria tersebut. RAKHA itu l...