rencana gila rakha

84 9 0
                                    

Pagi hari berikutnya terlihat semua sedang baik² saja menikmati sarapan bersama.

"Dek aku izin pergi dulu ya nanti jam 10 malam pulang" ucap fahad

"Mau kemana kamu sayang?" tanya minah

"Ada urusan" jawab fahad

"Kok sampai malam ya?" tanya alifa

"Ya karena urusan nya banyak sudahlah gausah banyak tanya" jawab fahad

"Ini nih semakin yakin apa yang aku rencana kan benar sekali" ucap rakha dalam hati

Namun tiba² rakha memegang pisau buat kiesha teriak histeris sampai fahad balik badan juga.

"Jangan buat macam²" tegur bintang

"Apaan sih orang mau potong buah ini" ketus rakha

Semua merasa lega berbeda dengan mala dia tau tentang suami nya itu dan tiba² rakha mendekati rassya.

"Mas aca kalau misal pisau ini diarahkan ke leher ku dan di gesek akan jadi apa ya?" tanya rakha

"Ya mati lah kau" jawab rassya

"Oh gitu gimana kalau kita uji coba?" tanya rakha

"Jangan macam² ya dek gue nggak suka lu begini" teriak rassya

Teriak rassya buat semua nya menatap wajah rassya itu yang sudah panik.

"Kenapa sih ca?" tanya arie

"Jangan melakukan kegilaan lagi ya kau rak, kau itu baru sembuh" ucap rassya

Rakha hanya diam saja dan pergi disusul oleh mala. Malam pun tiba tepat nya sekitar jam 10 an rakha berada di luar rumah dirinya sudah siapkan tali tak lama fahad datang.

"Kamu mau ngapain sih dek kok pake tali segala" tanya fahad

"Mau gantung diri" jawab rakha

Fahad pun menarik tangan rakha dan menepis tali di tangan rakha.

"Apaan sih mas" tanya rakha

"Jangan gila kamu kenapa kamu sudah sadar pengen bundir terus hah" marah fahad

Namun rakha hanya diam saja tak lama mala datang.

"Nah kebetulan ada mala, mal gue titip adek gue ini dan jangan sampai dia buat nekat lagi" ucap fahad

Fahad pun pergi.

"Melakukan lagi?" tanya mala

Rakha hanya nyengir saja.

"Apa alasan kamu sih?" bingung mala

"Aku melakukan ini agar mereka sadar kata ku" jawab rakha

"Tapi sampai kapan melakukan ini semua?" tanya mala

"Ya kira² seminggu lah" jawab rakha

"Yaudah masuk kita ke kamar istirahat" balas mala

Rakha mengangguk walaupun mala tak enak jika suaminya melakukan percobaan bunuh diri depan kakak nya tetapi dia hanya diam saja perintah rakha bahkan tak ada yang mengetahui nya apa maksud rakha sikap begitu.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang