rakha masuk RS

208 12 0
                                    

Jam pulang pun tiba seluruh murid sekolah pada pulang ke rumah masing² kecuali anggota OSIS yang masih berada di sekolah.

"Besok aja lanjut rapat nya gue ada urusan di rumah" ucap salah satu anggota OSIS

"Oh ya? Urusan apaan lu dika?" tanya devi

"Ada deh kepo lu" jawab dika

"Sudah sudah jangan berantem biar ketua yang ngurus" balas wakil OSIS bernama mala

"Jadi gimana rakh? Separo minta selesai tapi yang lain respon nya diam aja" tanya eby

"Kita akan pulang sebentar lagi karena ucapan ini terakhir pertemuan rapat kita hari ini" jawab rakha

Rapat OSIS pun berakhir sampai jam 3.11 siang hari jelang sore dan rakha pun membubarkan OSIS dia pergi menggunakan motor kesayangan nya itu.

Baru saja melewati alfamart rakha balik lagi karena dia ada yang ingin di beli sebuah alfamart, selesai belanja dia keluar dari alfamart namun sudah dihadang oleh seseorang yang duduk santai di motor rakha.

"Ma-mau apa lu" ketus rakha

"Mau gue? Ya mau gue lu mati lah pake nanya lagi" jawab pria itu

"Ke-kenapa lu ma-u gue ma-ti?" tanya rakha terbata-bata

"Gue pengen lu ngerasain gimana perih nya kalau kehilangan seorang yang disayang" jawab nya

Orang itu pun mulai menyerang tetapi berhasil rakha lewati walaupun rakha agak takut tapi dia sudah menyiapkan sesuatu kalau nanti bakalan terjadi seperti ini.

"Lu harus mati di tangan gue" teriak nya

Lagi dan lagi pukulan kayu berhasil tak mengenai tubuh rakha.

"Gue harus punya ide biar dia lengah tapi gimana ya?" dalam hati nya

Dan tiba² dia mendapatkan sebuah ide agar tatapan rakha menuju ke lain dan lengah sama dirinya.

"Di belakang lu ada cewek yang lu suka rakh" ucap nya

Rakha pun menoleh dan brugh rakha jatuh ke tanah dengan pegang kepala ya pukulan itu kena mengenai kepala nya tapi tak hanya rakha saja namun orang itu juga kena di bagian kaki dan perut nya.

"Akhhh" teriak rakha dan orang itu

Di sisi lain emyr sedang gelisah karena rakha belum pulang tambah lagi dia ngerasa kalau rakha nggak baik² saja tak lama bintang dan jefan datang.

"Kenapa kok gelisah?" tanya jefan

"Aku takut rakha kenapa² mas apalagi dia belum pulang" jawab emyr

"Ya wajar dong dia kan ketua OSIS" balas rassya yang menghampiri nya

Tiba² ada suara HP fahad berdering tanda ada yang nelpon dirinya dan dia pun mengangkat telpon tersebut.

"Baik terimakasih atas informasi nya saya akan kesana dengan adek² saya" ucap fahad

Selesai hp di matikan fahad meminta semua adek nya untuk mengikuti dirinya menggunakan 2 mobil bahkan fahad juga tak lupa beritahu kepada kedua orang tua nya.

Sesampai di rumah sakit mereka semua sangat panik karena fahad beritahu soal kondisi rakha saat di perjalanan tadi tak lama kedua orang tua mereka datang.

"Gimana kondisi rakha?" panik mamah

"Masih di periksa oleh dokter mah" jawab arie

Tak lama dokter datang.

"Maaf jadi bagaimana kondisi adek saya dok?" tanya fahad

"Jadi dia mengalami benturan sangat keras di bagian belakang kepala adek rakha membuat dirinya lupa ingatan atau bisa dibilang amnesia tapi ini nggak permanen dan juga dia ingat mungkin 5 tahun yang lalu saja" jelas dokter

Mereka semua sangat menangis sedih setelah dengar kondisi rakha dan mereka pun disuruh masuk untuk melihat rakha.

"Rakha nak" ucap mamah

Rakha yang sudah sadar tadi itu menatap semua nya penuh kebingungan bahkan juga dia nggak tau dirinya tempat mana.

"Apa yang kamu rasakan dek rakha" ucap dokter

"Saya dimana? Dan mereka siapa? Anda siapa?" tanya rakha

"Kamu berada di rumah sakit dan saya dokter yang memeriksa kondisi kamu beberapa jam yang lalu" jawab dokter

Rakha memahami nya walaupun dia terus pegang kepala nya karena merasa sakit.

"Coba lihat sekitar apakah ada yang kamu kenal?" tanya dokter

Rakha sangat kaget lihat wajah kedua orang tua nya yang saat ini merautkan wajah kecemasan dan panik.

"Kok papah mamah disini? Bukan nya pergi ke luar negeri?" tanya rakha

Omongan rakha membuah hasil papah mamah sangat bahagia kalau rakha mengingat nya.

"Gak papah dan mamah akan jaga kamu disini baik²" jawab papah

Rakha pun melihat orang sekitar dirinya itu tetapi dia menatap wajah rassya penuh kesedihan itu pun tersenyum.

"Bisa juga ya nangis si cuek dan sangat nyebelin ini?" tanya rakha

Mereka kebingungan siapa yang dimaksud rakha tersebut.

"Siapa yang anda maksud dek?" tanya dokter

"Itu loh dok di depan dokter si aca dia kan orang nya sangat cuek bahkan nyebelin bagi ku juga" jawab rakha

"Siapa aca bagi mu?" tanya dokter

"Dia kakak kandung ku" jawab rakha

"Selain dia dan kedua orang tua mu apakah yang lain nya kamu mengenali nya?" tanya dokter

Namun rakha menggelengkan kepala dan dokter menyuruh kedua orang tua rakha serta rassya keluar dari ruangan tersebut.

"Amnesia ini tak permanen dan kalian bertiga yang hanya dia ingat jadi saya meminta untuk bantu pulih ingatan nya tapi jangan terburu-buru" ucap dokter

"Baik dok saya akan usahakan untuk anak saya mengingat kembali" jawab papah

"Tapi apakah kami boleh kan bawa dia pulang?" tanya mamah

"Silahkan saja dan nanti saya akan berikan obat untuk dek rakha meminum nya" jawab dokter

Setelah mengurus obat mereka pun pergi namun rakha terus saja di pelukkan salah satu diantara mereka bertiga yang dia ingat itu.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang