rakha kesal

177 14 0
                                    

Kini sudah malam hari sekitar jam 8 an namun rakha baru mengecek hp milik arie setelah itu nanti dilanjutkan HP fahad, dirinya berada di dalam kamar bahkan tak pernah keluar hanya main hp saja selalu tak lama gema datang.

"Dek ini aku bawa makanan dan minuman kamu cepat habisin ya?" ucap gema

Namun rakha malah fokus ke satu titik yaitu ke layar HP bikin gema kesal dirinya pun merebut hp di tangan rakha itu.

"Astaga mas" kaget rakha

"Makan dulu" kata gema

"Nanti aja belum laper" jawab rakha

"Jangan nanti kamu malah nggak makan loh" balas gema

Rakha pun terdiam.

"Yaudah ku suapin ya?" tanya gema

Rakha pun mengangguk dan gema menyuapi rakha, selesai makan gema pun pergi hanya 5 menit arie masuk kamar.

"Akhirnya selesai juga" kata rakha

"Dek" ucap arie

Rakha pun menoleh ke orang yang di panggil nya ternyata itu adalah arie.

"Sudah hp nya? Mas mau pinjam ada urusan" tanya arie

"Sudah kok mas ini juga punya hp mas fahad sudah juga" jawab rakha

"Kamu habis makan ya? Kok masih ada nasi di dekat bibir mu tuh" tanya arie

Rakha pun meraba dan ternyata benar ada sebutir nasi yang nempel dekat bibir nya namun dia langsung menyuap ke dalam mulut.

"Tadi habis makan disuapin ama mas gema" jawab rakha

"Oh yaudah kamu istirahat saja ini sudah malam" balas arie

"Aku belum ngantuk pengen nonton film kesukaan boleh?" jawab rakha

"Mas kiesha lagi nonton TV" balas arie

"Nonton apa dia? Pasti soal kepolisian itu kan?" tanya rakha

"Nggak tau yaudah kalau begitu mas pergi dulu" jawab arie

Arie pun pergi begitu juga rakha dirinya ke ruang tamu yang ternyata ada kiesha lagi asik nonton film di TV dia pun segera duduk sebelah kiesha dan kepala nya bersandar di bidang dada kiesha.

"Loh adek" kaget kiesha

"Kenapa kesini? Nggak tidur? Ini sudah malam loh" tanya kiesha

"Belum ngantuk mas, oh ya tadi aku check semua hp kalian tapi kok aku malah salfok dengan hp mas jeje mas emyr dan mas aca" jawab rakha

"Salfok kenapa dengan hp mereka bertiga?" tanya kiesha

"Iya mereka bertiga menyukai 1 wanita sama tapi wanita itu buaya betina" jawab rakha

Tak lama rassya datang.

"Masa sih dek? Qila nggak begitu ya kamu aja yang nggak tau" ucap rassya

Rakha pun menoleh ternyata ada rassya dirinya segera menghampiri rassya dan memukul bahu dengan pelan.

"Mas dengerin hati² dengan wanita yang bernama qila karena dia banyak sekali cabang nya dimana-mana bahkan mas tau kan kalau aku dan dia satu kelas? Jadi aku tau betul sikap nya" tegur rakha

Rakha pun pergi ke kamar nya dia malah kaget saat ingin naik tangga kalau ada jefan yang sedang bermasker wajah.

"Mm-mas" kata rakha

Ya kini rakha malah sesak nafas untung saja jefan sudah tau kalau nanti rakha akan sesak nafas di waktu tertentu jadi dirinya sembunyikan di saku celana rakha.

"Atur pernafasan rileks" ucap jefan

Rakha pun menurutinya dan kini dia sudah merasa enakkan.

"Mas bisa nggak jangan begitu? Bikin aku kaget tau nggak? Nih lama² aku jantungan juga loh" marah rakha

"Ya maaf dek" jawab jefan

Namun rakha tak memperdulikan nya dia pun pergi dengan hentak kaki seperti anak kecil yang lagi ngambek.

"Buset dah tuh anak ngambek kayak nya harus ngapain ya aku?" kata jefan dalam hati

Jefan pun menyusul yang ternyata rakha menuju kamar bintang.

"Mas bintang" teriak rakha

Bintang yang sedang live streaming soal penjualan nya pun keganggu.

"Kenapa sih dek? Mas lagi live loh" ucap bintang

"Aku gak mau tau ya mas marahin semua nya kalau nggak aku bakalan ngambek!" kata rakha dengan nada agak tinggi

Rakha pun duduk diatas kasur milik bintang dengan tangan dilipat.

"Kenapa mas marahin mereka dengan alasan apa?" tanya bintang

"Pertama sama mas rassya dia nggak mau dengerin perkataan aku dengan masalah cewek apalagi cewek itu disukai mas rassya mas rey dan mas emyr kata ku berhati-hati karena cewek itu buaya betina banyak cabang cowok dimana-mana" jawab rakha

"Namun dia malah kekeh gak dengerin apa kata ku terus kedua sama mas jefan dia lagi skincare pake masker wajah itu buat aku kaget dan asma ku kumat lagi lama² ku jantungan ada juga" sambung nya

Bintang pun mengelus kepala rakha namun rakha malah merebahkan kepala nya di paha bintang.

"Besok mas marahin mereka berdua kamu jangan kesal marah begitu sama mereka dek lagipula mereka kakak kandung mu" kata bintang

"Oh ya mas ku mau tanya boleh?" tanya rakha

"Mau tanya apa? Silahkan aja mas akan jawab" jawab bintang

"Kalau aku sudah nggak ada di dunia ini karena sebab penyakit parah yang ku alami apakah kalian semua bakalan nangis?" tanya rakha

"Mengapa kamu nanya soal begitu? Dan mengapa ada di pemikiran mu? Mas bintang yakin kalau kamu akan sembuh" jawab bintang

Rakha pun terdiam dan dirinya memejamkan mata sedangkan bintang terus saja ngomong.

"Dek kok diam?" tanya bintang

Bintang melihat ke bawah kalau rakha sudah tertidur itu pun dia gendong untuk memposisikan benar ke kasur bintang sendiri.

"Aku akan chat mereka di grup nanti jika rakha bakalan tidur disini pasti rakha sangat capek tambah lagi dia selalu saja tertidur jika sedang kesal sama orang atau nangis" ucap bintang dalam hati

Selesai mengurus itu bintang pun menyusun barang² nya bekas dia live tadi setelah itu chat kakak dan adek nya di grup beritahu kalau rakha ada di kamar nya selesai itu dia pun merebahkan tubuh nya dan tidur di samping rakha.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang