rakha masuk rumah sakit

211 8 0
                                    

Kini mereka ngumpul di ruang makan untuk menyantap sarapan beda dengan rakha yang hanya merenung memikirkan sesuatu itu.

"Sayang" tegur pelan mala

Rakha pun menoleh dan memandang wajah istri nya.

"Kenapa? Kok ngelamun?" tanya mala

"Gapapa cuma ada masalah yang terjadi aja" jawab rakha

"Mau mas bantuin?" tawar emyr

"Gak makasih" balas rakha

"Lagian aku bisa sendiri kok" sambung nya

"Kalau begitu kita sarapan dan kata gibran kalian berempat mau pergi ke makam kedua orang tua mala?" ucap papah

Rakha mengangguk dan mereka pun sarapan selesai itu keluarga kecil rakha pergi ke makam kuburan orang tua mala.

"Mama papa aku kembali lagi nih maafin diriku yang baru datang ya pa ma karena urusan bisnis suami tak bisa kesini lagian aku juga baru datang kesini namun sungguh mengejutkan bahwa kemarin lusa mamah mertua ku meninggal pa ma" ucap mala

Mereka pun berdoa tak lupa menaburkan bunga setelah itu pulang ke rumah, sesampai di rumah mereka langsung bubarkan di tempat yang diinginkan kecuali rakha dia asik lihat rassya yang sedang kesusahan membawa sesuatu barang kardus.

"Sini mas aca biar aku saja yang bantu" ucap rakha

Rassya pun mengangguk dan rakha membantui nya tetapi rakha malah gagal fokus buat kardus yang dia gendong terjatuh dan mendapatkan amarah dari rassya.

Kini sudah sore rakha berada di tempat ibadah nya yang bisa disebut gereja karena dari tadi dia ngerasa tak enak hati setiap apa yang dia ingin bantuin kakak² nya selalu saja gagal fokus, kini rakha sudah selesai ibadah nya namun saat keluar dirinya malah dihadang oleh musuh bebuyutan nya yang langsung menyerang walaupun kini rakha sudah ada luka tapi dia tak tinggal diam dan ngelawan orang tersebut sampai mati.

"Akhh gila sakit banget luka ini, gue harus bilang ke afan suruh kesini dengan anak buah gue" ucap rakha

Rakha yang sudah lemah itu berusaha nelpon afan tapi tak sampai mengucapkan rakha pingsan tak sadarkan diri. Sisi lain afan sangat kebingungan tiba² tak ada suara lagi dari bos nya.

"Di antara kalian siapa yang bisa check lokasi seseorang lewat hp?" tanya afan

Dan ada yang angkat tangan bahwa dirinya bisa, afan pun menyuruh orang tersebut untuk melacak lokasi rakha saat ini.

"Kok ini seperti di gereja yang sangat dekat dengan markas?" ucap nya

"Gak seperti nya lagi tapi emang benar sekali tuh" jawab radit

"Sebaiknya kita pergi kesana jangan sampai bos kenapa²" balas afan

Mereka pun pergi, sesampai disana mereka lihat rakha tergeletak di tanah dengan kondisi pingsan tak hanya itu saja tubuh nya pun penuh luka-luka.

"Sekarang kalian gendong bos dan mungkin bos habis di serang ini kita bawa bos ke rumah sakit soal keluarga nya biar gue aja yang urus" ucap afan

Anak buah pun gendong rakha menuju rumah sakit sedangkan afan pergi ke rumah kediaman mahendra. Sesampai di rumah kediaman mahendra kalau ada alifa dan saleha serta mala dan wulan yang asik nonton TV sambil memotong buah tak lama afan datang dengan ngos² an.

"Bu mala" ucap afan

Karena suara nya yang tak jelas akibat berlari sambil nafas tak beraturan itu mala suruh dirinya untuk tenang sambil kondisikan pernafasan nya secara normal.

"Sudah membaik?" tanya mala

"Sudah bu mala" jawab afan

"Oke silahkan apa yang kamu ingin katakan tadi" balas mala

"Baik bu, jadi bos rakha mengalami kecelakaan dimana dia diserang oleh musuh bebuyutan perkiraan saya karena kami semua menemukan bos rakha sudah depan gereja dengan kondisi banyak luka darah terus saja mengalir dan beliau pingsan" jelas afan

Mala yang masih asik motong bawang itu jadi terdiam dan dirinya menatap wajah afan.

"Kau serius" tanya mala

"Saya serius dan ini mereka sedang bawa bos rakha menuju rumah sakit" jawab afan

Namun tiba² afan mendapatkan panggilan dari anak buah rakha bahwa beritahu soal rumah sakit nya.

"Dia di bawa ke rumah sakit mana?" tanya saleha

"Kata radit, di bawa ke rumah sakit lord" jawab afan

"Itu rumah sakit yang dia bikin kan? Yaudah kak aku duluan ya pake motor jika ingin nyusul tolong ajak anak ku juga" balas mala

Mala pun ke kamar nya untuk siap² setelah itu pergi menggunakan motor baru yang sudah dijadikan kesayangan nya. Tak lama fahad dan minah datang dengan wajah kebingungan karena tadi lihat mala pergi dengan terburu-buru.

"Nah pas banget ada kak fahad disini" ucap wulan

"Ada apa? Apa ada yang saya bisa bantu?" tanya fahad

"Jadi gini kak kami semua minta tolong untuk bantu bujuk suami² kami karena dia sedang marah sama rakha dan saat ini juga kondisi rakha gak memungkinan" jawab alifa

Tak lama mereka datang begitu juga ada papah yang baru datang dari luar rumah.

"Maksud dari kondisi rakha tak memungkinkan apa?" tanya papah

"Afan tangan kanan rakha menceritakan kalau rakha habis di serang dan ini masih jadi perkiraan mereka kalau musuh bebuyutan rakha sendiri dan saat ini dia dibawa ke rumah sakit lord" jawab alifa

"Alah sayang kok percaya banget sih? Lagian pasti ini akal² an rakha lagi agar tak marahi kita semua" ucap arie

Tiba² HP emyr berdering bahwa ada panggilan video dari mala.

📹on
"Kak" ucap mala yang sudah nangis

"Kau kenapa mal? Dan dimana?" tanya emyr

"Kak cepetan kesini kak kondisi suami ku nggak memungkinan" jawab mala

"Maksudnya?" tanya emyr

"Kata dokter tadi bahwa rakha mengalami luka parah buat kondisi nya kritis tak kemungkinan juga ini bisa buat nyawa nya melayang atau koma" jelas mala

Arie pun merebut hp emyr.

"Lu serius? Nggak lagi bantuin rakha ngerjain kami kan?" tanya arie

Mala pun menunjukkan arah rakha yang di dalam ruang ICU dengan banyak alat di tubuh nya buat arie hampir jatuh.

"Apa masih gak percaya kak arie? Iya aku akui suami ku tadi bantu kalian tapi gak ada yang benar nya namun itu semua dia lakukan karena ada masalah di pikiran nya" jelas mala

"Baik kami akan kesana kamu jangan cemas dan tolong jagain adek saya" ucap bintang

"Oh ya kak jangan lupa ajak gibran dan irsyad juga mau bagaimana pun dia anak kandung rakha" jawab mala
📹off

"Semua nya ayo kita pergi aku gak tega jika rakha sudah di pasang banyak alat bagian tubuh nya" ucap arie

"Maksud nya?" tanya fahad

"Mas arie nggak percaya buat mala lihatkan rakha saat ini dia terbaring lemah tak berdaya walaupun masih tidur tapi di tubuh nya sudah dipasang alat dari infusan lanjut oksigen terus di bagian dada nya itu juga" jawab bintang

"Sebaiknya segera kita pergi ke rumah sakit dan jangan lama² serta ajak gibran dan irsyad juga dia harus tau kondisi ayah nya" balas papah

Mereka pun mengangguk dan pergi ke rumah sakit.

Kehidupan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang