chapter 15

301 34 7
                                    


beberapa bulan kemudian

di chapter sebelumnya mereka berdua sudah mengetahui bahwa kira sedang mengandung, dan usia kadungannya sudah 2 bulan, bulan demi bulan sudah terlewatkan sekarang usia kandungan kira sudah hampir 9 bulan

karna yang menghadapi sikap kira yang sering berubah-ubah pun menerimanya dengan sabar, namun kadang dia juga kesal karena saat karna sedang ingin berdekatan dengan kira, kira malah menolak dan manjauhi karna

namun kalian tau apa yang lebih lucu? yaa, saat kira sedang kesal karna malah ikut kesal dan ngambek, alhasil kira harus segera membujuk karna agar tidak ngambek lagi, sampai-sampai kira berpikir

'padahal kan aku yang sedang mengandung? tapi kenapa malah dia yang ngambek dan seolah-olah bahwa dia yang sedang mengandung?'

bisa dibilang mereka sama-sama menghadapi sikap pasangannya yang cepat sekali berubah, jadi salah satu diantara mereka harus mengalah

dibalik kejadian itu mereka berdua malah seperti prangko dan surat yang tidak bisa terpisahkan, dan saat ini mereka berdua sedang menikmati udara pagi hari di pinggir sungai

"Tuanku, apa sebaiknya kita tidak memberi tahu ibu saja? sepertinya setelah melahirkan ini kita harus berkeliling bukan?"

"Kau benar istriku, sepertinya aku harus mengirim surat kepada ibu dan ayah"

"Namun apa tidak terlalu mendadak? mereka pasti akan terkejut"

"Sudah bisa dipastikan mereka akan kaget istriku, karena dari awal kita tidak memberi tahu tentang kehamilanmu ini"

setelah itu mereka berdua tertawa, dan bercerita tentang beberapa hal, dan saat sudah hampir siang mereka berdua memutuskan untuk kembali ke gubuk mereka dan beristirahat

sedangkan karna, saat dia sudah sampai di gubuk dia memutuskan untuk segera membuat dua surat dan mengirimkannya kepada orang tua mereka dengan burung gagak

-salam ayah, ibu

"Ibu, aku ingin memberitahu mu sesuatu, bahwa, kira sedang hamil, dan usia kehamilannya saat ini sudah hampir sembilan bulan, sebelumnya kami meminta maaf karena tidak memberitahukan ini kepada kalian, karena saat itu kami berdua sedang dikejar oleh prajurit dari pangeran kicak, dan saat diperjalanan kami berdua bertemu dengan resi durwasa, dan dia menyarankan agar kami mengasingkan diri saja selama setahun, maka dari itu aku meminta bantuan kepada kalian ibu, ayah untuk menjaga anak kami selama kami masih mengasingkan diri, satu bulan setelah aku mengirimkan surat ini, kami akan menemui kalian di perbatasan kerajaan madra"

-karna

setelah karna membuat surat itu, dia berpamitan kepada kira untuk memberikan surat itu kepada pengawal kerajaan yang biasanya mengirim surat antar kerajaan maupun desa


mari kita lihat bagaimana reaksi kedua orang tua karna dan ayah kira saat mereka membaca surat itu

pov Radha

"permisi bibi, sepertinya ada surat untuk kalian"

seorang pria tiba-tiba datang dan memberitahukan bahwa ada surat untuk mereka

"Benarkah? kemari, siapa tau itu surat dari anak dan menantuku"

segera pria tadi memberikan surat yang dia bawa, lalu Radha memberikannya kepada suaminya untuk mereka baca, dan kalian tau bagaimana reaksi mereka berdua? tentu saja mereka kaget

the power of love karn & kira (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang