chapter 20

251 27 11
                                    


keesokan harinya

"Yang mulia Dretarastra,Ibu ratu,Duryudana, kami pamit akan kembali ke angga"

setelah mengatakan hal itu, kira dan karna menyentuh kaki mereka yang lebih tua, namun saat ada dihadapan Duryudana karna memeluk Duryudana, begitupun sebaliknya saat kira berhadapan dengan Asha, prisha

"Temanku Karna, lain kali kalian berkunjung lah kemari"

"Tentu saja Duryudana, kami pasti akan berkunjung kemari"

"Kairav, beri salam kepada ibu ratu dan yang mulia"

"Nenek, kai pamit pulang dulu ya, nanti pasti kai akan bermain kesini lagi kai janji"

Karna yang mendengar kai memanggil kunti dengan sebutan "nenek" pun kaget, namun setelahnya dia tersenyum

setelah berpamitan mereka bertiga pergi meninggalkan Hastinapura dan kembali ke angga

Dua tahun kemudian atau mungkin lebih

saat ini Karna dan Kiraya berada di Hastinapura, namun kali ini mereka tidak mengajak kairav, karena Karna melarangnya untuk ikut

dan saat ini kiraya tengah mengobrol santai dengan drupadi, namun tiba-tiba kiraya teringat akan drupadi yang memiliki 5 suami, bukankah sebelumnya dia hanya menikahi satu pria? namun kenapa sekarang menjadi lima?

"Ah iya drupadi, pertanyaan ini selalu berputar di kepalaku sejak kau datang kemari"

"Pertanyaan apa kira?"

"Mengapa kau bisa menikah dengan 5 pria? bukan kah saat itu hanya 1 pria yang memenangkan swayamwara mu?"

"Ah jadi itu ya, baiklah aku akan menjelaskannya, jadi begini"

setelah itu drupadi menjelaskan apa yang sudah terjadi saat itu, kira yang mendengarnya sangat kaget, bagaimana tidak?

"Jadi ibu ratu menyuruh arjuna untuk membagimu dengan rata kepada sodaranya? oh astaga, drupadi"

"Benar sekali, dan saat ini tuanku arjuna sudah menikah lagi, kau tau siapa istrinya?"

"Hah? sungguh? siapa? aku jadi penasaran"

"Dia Subadra"

"Tunggu! Subadra? adik Basudewa?"

"Iya, kau benar sekali"

"Oh astaga drupadi, hidupmu ini sangat penuh dengan plotwis, aku yang mendengarnya saja merasa sangat kaget"

setelah mengatakan hal itu, seseorang datang memasuki kamar drupadi, ternyata itu adalah kunti, segera mereka berdua bangun dan memberikan salam

"Salam ibu ratu/Salam ibu"

"Salam nak, kalian sedang membicarakan apa?"

"kami berdua hanya sedang bercerita saja ibu"

"Jadi begitu ya, baiklah lanjutkan saja"

"Ibu ratu, boleh aku bertanya?"

saat kunti akan pergi meninggalkan mereka bedua, dia berhenti karena pertanyaan kiraya

"Kau ingin menanyakan apa kira?"

"Ibu ratu, sebenarnya mereka sedang melakukan apa di ruang aula istana?"

"Mereka sedang melakukan permainan dadu anakku"

"Jadi begitu, baiklah ibu ratu"

"Apakah kalian sudah makan? jika belum aku akan menyuruh pelayan untuk mengantarkannya kemari"

"Tidak usah repot-repot ibu ratu, aku akan pergi kedapur untuk melihat makanan yang ada disana"

setelah itu kunti pergi meninggalkan mereka berdua

the power of love karn & kira (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang