chapter 16

256 33 14
                                    


"a-ahk tuanku"

kiraya yang sedang berada di kamar mandi berteriak, karna yang mendengar istrinya berteriak pun kaget dan segera menghampirinya

melihat kiraya yang sudah terduduk di lantai, karna segera menghampiri kira dan disusuk oleh suami istri tadi, karena mereka juga kaget mendengar teriakan kira

"Kira, Kira, kau tidak apa-apa?"

"Hikss tuanku, sakit.."

kiraya membalas ucapan karna dengan menangis dan memegang perutnya. Lalu wanita yang ada dirumah karna melihat bahwa ketuban kira sudah pecah, dan segera menyuruh karna untuk membawa kira masuk

saat sudah sampai didalam, karna segera menaruh kira dan memegangi tangannya

"Karna, sepertinya kira akan segera melahirkan, kalian tunggulah diluar"

"Bibi.. tidak bisakah aku menemani istriku? sungguh aku merasa tidak tega melihatnya menangis kesakitan seperti ini"

"Sudahlah karna, ayo kita keluar, biarkan istriku membantu istrimu melahirkan"

setelah itu, pria tadi langsung mengajak karna menunggu diluar

"Kira, kau dengarkan perkataanku dan ikuti lah"

"Bibi, tapi ini sangat sakit, sungguh aku tidak kuat Bibi"

kira seperti sudah menyerah, namun wanita itu menyemangati kira bahwa dia bisa

diluar

karna yang sedang berada diluar pun meneteskan air matanya, mendengar istrinya berteriak namun tidak terlalu keras membuat hatinya tersayat, dia merasakan sakit saat mendengar teriakan kiraya

"Tidak apa karna, istrimu akan baik-baik saja, percayalah"

"Harus. Mereka berdua harus selamat"

setelah itu mereka menunggu cukup lama, lalu..

"oek, oek"

karna yang mendengar ada suara bayi,
segera masuk dan melihat bayi yang digendong oleh wanita yang membantu kira, lalu karna segera menghampiri kira dan memeluknya

"Kira.. Terimakasih-terimakasih, kau sangat hebat, sungguh"

mendengar ucapan karna kiraya tersenyum dan membalas pelukan karna, setelah itu karna melepaskan pelukan mereka dan mengecup dahi Kira

setelahnya wanita tadi segera memberikan bayi itu kepada Kira, melihat itu Kira segera menggendong anaknya

"Tuanku, anak kita sepertinya laki-laki, tidak seperti yang kau harapkan"

kiraya terkekeh karena sebelumnya karna menginginkan anak perempuan, namun ternyata malah anak laki-laki yang lahir, karna tidak mempermasalahkannya, dia justru sangat bersyukur karena istri dan anaknya selamat

"Tidak apa istriku, aku tidak mempermasalahkan apa jenis kelamin anak kita, ntah itu prempuan ataupun laki-laki, yang penting kalian berdua selamat"

setelah mengatakan hal itu, karna kembali memeluk istri dan anaknya, karna segera berdiri dan menghampiri sepasang suami-istri tadi

"Bibi, trimakasih sudah membantu kami, kami sungguh berhutang budi kepada kalian"

karna segera menyatukan tangannya dan berterimakasih

"Tidak masalah karna, jika begitu kami akan melanjutkan perjalanan kami"

"Eh? Paman Bibi, tidakkah sebaiknya kalian menginap saja? kalian pasti sangat lelah, kalian juga belum makan kan?"

the power of love karn & kira (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang