chapter 33

328 29 9
                                    

happy reading



"araya"

"huh?"

mendengar seseorang seperti memanggil dirinya dengan nama dikehidupan sebelumnya kiraya menoleh ke arah dimana suara itu berasal

"marry?"

"benar araya, aku adalah marry, sudah lama kita tidak bertemu"

"namaku kiraya bukan araya."

"baiklah baiklah, kiraya"

kiraya (araya) menekankan kata-katanya, lalu langsung berhambur ke pelukan marry

"kemana saja kau marry?"

"maaf kiraya, aku tidak meninggalkanmu, tapi aku selalu mengawasi semua yang sudah kau lakukan"

"kiraya, apa yang sudah kau lakukan disana? seharusnya kau tidak mengorbankan nyawamu untuk karna"

"tapi marry, aku melupakan semua misiku, aku tidak bisa menyatukan kedua saudara itu"

"jika memang kau tidak bisa menyatukan mereka, mengapa kau mengorbankan nyawamu? lihat kesana"

mendengar perkataan marry, kiraya menoleh ke arah yang ditunjuk oleh marry, disana dia melihat karna, kairav, asha, kunti, radha, bahkan ke lima pandawa

kiraya langsung menujukan wajah sendu, sedih, dirinya bimbang, namun perjalanannya sudah selesai sampai disini

"kau sungguh ingin meninggalkan mereka? kau sudah terikat dengan dunia ini, bahkan kau melupakan misimu di dunia ini dan malah menikah dengan karna, bahkan kalian sudah memiliki putra, aku tau, itu semua terjadi karena cinta kalian, dan semua itu sudah di atur oleh Basudewa, tapi kejadian saat ini bukanlah kemauan kami berdua kiraya, kematian mu bukanlah kemauan kami, kematianmu tidak seperti yang Basudewa katakan, jika saja dirimu tidak melindungi karna, sudah pasti karna lah yang akan mati di medan perang hari ini, namun karena cintamu yang sangat besar terhadap karna, membuat takdir berubah, dan akhirnya kau lah yang mati"

"marry, aku tidak ingin meninggalkan mereka, apalagii putraku, aku.. aku sudah sangat menyayangi mereka, namun tugasku di dunia ini sudah selesai, mau tidak mau aku harus meninggalkan mereka semua"

mendengar perkataan kiraya, marry diam sejenak untuk berpikir, lalu sebuah ide muncul di benaknya, setelah itu marry menghilang

dan ditempat kiraya hanya ada beberapa pohon, dia tidak bisa melihat apa yang ada di bawah sana

"marry kau pergi kemana?"

tidak lama kemudian, marry kembali lalu berkata kepada kiraya

"kiraya, kau masih ingin berada di sini bukan? aku akan mengabulkannya"

"benarkah marry?"

"tentu saja, kau pergilah ke arah cahaya putih itu"

dengan senang kiraya langsung menarik tangan marry untuk mengajaknya ikut masuk kedalam cahaya putih itu, namun marry hanya diam

"tidak kiraya, aku tidak bisa ikut denganmu"

"mengapa marry? bukankah dirimu yang membawaku kemari?"

"aku tidak bisa ikut karena aku telah memberikan separuh nyawaku agar dirimu bisa kembali kepada kekasihmu itu"

"t-tunggu? apa? tapi kenapa marry?"

kiraya langsung terisak mendengar itu, kiraya tau, selama dia berada di sana marry selalu melindunginya, walaupun tidak menemui kiraya secara langsung

"sudah kiraya, lebih baik kau cepat kesana, mereka pasti sudah menunggumu"

kiraya langsung memeluk marry, dan segera berjalan menuju cahaya putih didepannya

the power of love karn & kira (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang