chapter 19

269 31 15
                                    


pernikahan Duryudana berjalan dengan lancar, hingga beberapa hari setelahnya

Ashana yang berniat ingin belajar memainkan alat beladiri kepada Kiraya pun meminta izin kepada suaminya, setelah diperbolehkan Asha memberitahu Kira bahwa kapan ia bisa berlatih

Kira mengatakan mereka bass berlatih saat ini, namun bagaimana dengan kairav dan drestaka? Asha menyarankan agar anak mereka dititipkan kepada kunti, sebab Karna ada urusan dengan Duryudana yang menyebabkan dia tidak bisa menjaga kairav

saat ini Asha sedang mengantarkan kairav dan drestaka menuju kamar ibunya, lalu dimana Kira? Asha menyuruh Kira menunggu diruang berlatih

"Ibuu, lihat siapa yang ku aja kemari" -Asha

"Wahh cucuku, kemari drestaka" -kunti

setelah itu drestaka berlari ke arah kunti dan Memeluknya, kunti melihat anak laki-laki yang sedang bersembunyi dibelakang Asha pun bertanya siapa dia

"Asha putriku, siapa anak laki-laki yang ada di belakangmu?" -kunti

"Ah, dia kairav ibu, anak dari kakak Karna" -Asha

"Sungguh? kairav kemarilah" -kunti

"ayo kairav, kesanalah nenek manggilmu" -Asha

kairav dengan malu-malu muncul dari belakang Asha, sebenarnya kunti dan kairav sudah sempat bertemu saat di pernikahan Duryudana, namun saat kejadian dimana ayahnya sedang mengobrol dengan kunti dirinya tidur, jadi lah dia tidak mengetahui siapa kunti

"Kemari kairav" -kunti

setelah itu kairav mendekati kunti, Asha berpamitan kepada ibunya bahwa dia akan berlatih dengan Kira

pov kunti

ya Tuhan trimakasih sudah memberiku kesempatan untuk bertemu dengan cucu, anak, dan menantuku, dengan begini saja aku sudah sangat senang

"Ibu ratu, bolehkah aku meminta air? aku sangat haus ibu ratu" -kairav

"Panggil nenek saja Kai, sama seperti drestaka memanggilku"

dia mengatakan hal itu dengan berjalan mengambil air minum yang ada di meja, lalu memberikannya kepada kairav

"Terimakasih nenek" -Kairav

baiklah, mari kita lihat disisi Asha dan Kira

"Asha coba kau ingin berlatih yang mana?"

kiraya bertanya seraya melihat-lihat pedang, busur, serta alat beladiri yang lain, kemudian kita melihat Asha yang mengambil sebuah pedang, atau bisa dibilang katana, karena ukurannya yang lumayan kecil namun panjang

"Kau ingin berlatih katana? baiklah"

Asha menganggukkan kepalanya, setelah itu Kira mengambil katana yang lain, dan mengajarkan beberapa teknik cara menggunakan katana

beberapa saat kemudian

"hah-hah, sudah kakak, aku lelah, bisakah kita melanjutkannya besok? jika tidak nanti, aku butuh istirahat"

Asha berkata sambil ngos-ngosan, Kira yang melihat itu hanya terkekeh, dan meng iyakan permintaan Asha, kura mengatakan satu jam lagi dia harus sudah ada disini, Asha pun menurutinya dan segera pergi untuk beristirahat

saat Asha sudah keluar, ternyata ada seseorang yang melihat mereka berdua berlatih, dan langsung menyerangnya

"Instingmu sangat baik istriku, tak kurangkan kau masih bisa memainkan semua alat ini"

ucap seseorang yang ternyata adalah suaminya, namun keduanya masih tetap bertarung

seperti yang kalian tahu aku membuat ruang berlatih di Hastinapura ada diluar, sama seperti saat pandawa dan kurawa melakukan pertandingan

the power of love karn & kira (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang