saat ini mereka berdua sedang berjalan mencari desa terdekat yang ada disekitar sini."Tuanku lihat, sepertinya didepan sana ada desa, ayo"
setelah mengatakan hal itu kira segera menarik tangan karna menuju desa yang ada didepan sana.
"Lihat, benar bukan, disini ada desa"
"Memang benar, namun desa apa ini?"
setelah bertanya seperti itu, karna melihat ada pedang didekat mereka yang tidak terlalu jauh, segera mereka mendekati pedagang itu dan bertanya
"Permisi Tuan, bisakah kami bertanya?"
"Tentu saja bisa, kalian ingin menanyakan apa?"
"Dimana kah kami sekarang?"
"Kalian berada di desa yang lumayan dekat dengan kerajaan madra"
pedagang itu lalu menujuk ke arah kerajaan madra, kira dan karna segera mengalihkan pandangan mereka ke arah yang ditunjukkan oleh pedagang itu.
"Ah baiklah, terimakasih"
setelah mengatakan hal itu karna dan kira segera pergi meninggalkan pedagang itu, namun...
brukk... saat karna menoleh kebelakang, dia melihat kiraya yang sudah terjatuh di tanah, dan segera menghampirinya, saat melihat wajah kiraya yang sangat pucat karna terlihat sangat panik.
namun, untungnya ada seorang wanita yang menghampiri mereka dan segera menyuruh karna untuk membawa kiraya kerumah wanita itu
"Nak, cepat bawa dia pergi ke rumahku, aku seorang tabib, mungkin aku bisa membantu kalian"
karna yang mendengar ucapan wanita itu segera menurutinya. sesampainya mereka di rumah wanita itu, karna meletakkan kira di atas kasur yang ditunjukkan oleh wanita tadi, segera wanita itu mengecek kondisi tubuh kiraya, namun wanita itu malah tersenyum yang membuat karna bingung
"Ada apa? apa istriku baik-baik saja?"
"Tidak usah khawatir, kalian mendapatkan kabar bahagia"
"Apa maksudmu?"
"Istrimu sedang mengandung"
kalian tau bagaimana ekspresi karna? benar, karna yang mendengar perkataan wanita itu kaget dan segera menghampiri kiraya, dan memegangi tangan istrinya.
"U-ugh tuanku? dimana kita?"
kiraya yang sudah bangun pun bertanya kepada suaminya, namun pandangannya teralihkan kepada wanita dibelakang karna
"Salam, kau tadi terjatuh pingsan dan aku menyuruh suamimu membawa dirimu kemari"
"Ah terimakasih"
setelah mengatakan trimakasih, wanita tadi pergi meninggalkan mereka berdua didalam ruangan itu
"Kira.."
"Ya tuanku? ada apa?"
"Apa kau merasa baik-baik saja? apa kau merasa aneh?"
"Haha apa-apaan pertanyaan mu itu tuanku? tentu aku baik-baik saja"
kiraya mengatakan hal itu dengan mencubit kedua pipi karna, namun karna segera memeluk perut kiraya. namun kiraya malah tertawa akan tingkah karna yang aneh ini, sebab karna memeluk perutnya lalu menciumnya berulang-ulang kali (posisi mereka saat ini kiraya yang ada di atas ranjang dan karna duduk dibawah)
"Haha sudah-sudah tuanku, apa yang kau lakukan? ini sangat gelii hahaa"
kiraya mencoba melepaskan pelukan karna namun tidak bisa, setelah itu wanita yang pergi tadi sudah kembali ke dalam ruangan itu dengan membawa nampan berisi makanan
"Bibi, kau seharusnya tidak perlu repot-repot seperti ini"
"Tidak apa, dan apakah suamimu sudah memberi tahu?"
"Ha? memberitahu apa? dia tidak mengatakan apa pun"
"hah.. kau ini, bukannya memberitahu istrimu kau malah diam saja, jadi begini, saat ini kau sedang mengandung, dan kandunganmu itu sudah berusia 2 bulan"
kiraya yang kaget langsung menoleh ke arah karna, karna yang melihat istrinya kaget lalu sedikit merentangkan tangannya dan kiraya segera memeluk karna
"Terimakasih bibi, aku sangat berterimakasihlah kepadamu, jika tidak karenamu mungkin aku tidak tau kalau aku mengandung"
wanita tadi melihat kiraya yang sedang menangis segera menyuruhnya untuk berhenti dan memakan makanan yang sudah di ambilkan untuk mereka
"Sudah-sudah, tidak udah menangis, bukankah ini kabar bahagia untukmu? kalau begitu cepatlah makan sebelum dingin"
kiraya hanya mengangguk saja, dan wanita itu segera pergi meninggalkan mereka berdua, lagi
"Kau ini, bukannya memberi tahu ku, kau malah menciumi perutku"
"Haha maafkan aku, lagi pula aku sangat bahagia mendengar kau mengandung"
"Pantas saja aku merasa sangat letih akhir-akhir ini"
setelah itu mereka berdua melanjutkan acara makan mereka dan berpamitan kepada wanita yang sudah membantunya tadi, mereka mengatakan akan kemari lagi tapi suatu saat nanti.
di dalam hutan
saat mereka sudah sampai di hutan, karna berniat membangun sebuah gubuk disana, dia menyuruh kiraya untuk duduk di bawah pohon yang ada didekatnya, segera karna pergi mencari air dan bahan-bahan untuk membuat gubuk.
tidak lama kemudian karna kembali dengan membawa air dan bahan-bahan tadi, namun dia juga membawa beberapa buah, tapi saat melihat ke arah kira ternyata kira sudah tertidur pulas, karna yang melihat itu segera menaruh semua barang yang dia bawa dan mendekati istrinya lalu dia mencium kening kira
"Terimakasih kira, aku tidak tau bagaimana lagi kedepannya jika tidak ada dirimu, dan dengan hadirnya anak ini semoga para dewa memberkati hubungan kita"
setelah mengatakan hal itu, karna kembali dengan kesibukannya membuat gubuk untuk mereka tinggali
beberapa jam kemudian
ternyata kiraya sudah bangun, namun karna tidak menyadarinya, alhasil kiraya menghampiri karna yang sedang membuat gubuk tadi, terlihat sudah hampir jadi namun karna masih sibuk hingga tidak menyadari bahwa kiraya sudah ada dibelakangnya dan langsung memeluk karna
"Hei, ternyata gadis kecilku sudah bangun ya? bagaimana tidurnya? nyaman? sepertinya tidak karena kau tertidur di atas tanah yang keras"
mendengar ucapan karna, kiraya segera menggelengkan kepalanya yang ada di punggung karna
"Tidak, tidurku tadi cukup nyaman, apakah sudah selesai?"
"Belum sedikit lagi, kenapa? apa kau sudah lapar?"
"hehe"
mendengar istrinya yang terkekeh, dia segera berbalik dan memegang pundak istrinya, dan menyuruhnya untuk menunggu disini sebentar, melihat karna yang sedang mengambil air dan makanan mungkin, kiraya memilih menuruti karna dan segera duduk disana
"Ini makanlah, aku mencarinya saat kau tertidur tadi"
Setelah mengatakan hal itu karna berniat melanjutkan pekerjaannya namun ditahan oleh kira
"tuanku, berhentilah sejenak untuk beristirahat dan makan bersamaku"
karna yang melihat istrinya dengan tatapan memelas merasa sangat gemas dan langsung menuruti perkataannya
'oh Tuhan, mengapa manusia ciptaanmu yang satu ini sangat menggemaskan? serasa ingin ku makan saja'
HAIII SEMUAAA, mwehehe sesuai omonganku aku up sekarang aja deh yaa, kalo nanti malem ga ada kerjaan mungkin bakal aku lanjutin lagi, oh iya kalo ada typo maafin yaa karena ga aku cek lagi dan langsung aku up, nanti aku revisi deh
happy reading and see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
the power of love karn & kira (on going)
Fiction Historiqueseseorang yang bernama araya tiba" bereinkarnasi kedunia yang tidak dia ketahui. bagaimana kisah araya selanjutnya? apakah dia kan bertahan berada di dunia itu? mari kita baca di chapter berikutnya sebelumnya perlu diperjelas karena aku udah lumay...