yapp benar sekali, hari ini hari terakhir perang Kurusetra (Baratayuda)
karna masih tetap ada di kuburan kurawa, namun dirinya tidak akan ikut berperang, dia sudah mengatakan hal ini kepadamu Duryudana, Duryudana juga awalnya sempat menolak namun karna terus memaksa dengan alasan dirinya tidak mau istrinya terluka lagi
kiraya dan kairav berada di tenda pandawa, mereka diterima sangat baik disini, saat ini mereka semua sedang menunggu hasil perang di hari ke-delapan belas, walaupun umur kairav masih kecil, dirinya tetap ikut berperang, kairav juga dilindungi oleh semua saudaranya (pancakumara + drestaka)
dimalam harinya para Pandawa pulang membawa kemenangan, dan ini membuat semuanya merasa sangat senang, namun kiraya juga merasa sedih karena teman kecilnya Duryudana akan berakhir dalam perang ini
para Pandawa disambut oleh uttari, mereka semua tersenyum atas kemenangan yang sudah mereka raih
di sisi lain
"temanku Duryudana"
"k-karna?"
"aku, aku sungguh meminta maaf Duryudana"
"t-tidak tidak, kau tidak usah meminta maaf temanku karna, hidup bahagialah bersama kiraya, dan ucapkan permohonan maafku karena saat di persidangan itu aku tidak bisa membantunya"
"temanku, sudah pasti kiraya memaafkanmu, kau adalah teman masa kecilnya, dan aku akan mundur dari posisiku yang saat ini masih menjadi raja dari angga"
"t-ti-tidak, kau jangan tinggalkan tahta itu karna"
"tapi untuk apa gunanya aku hidup disana teman? sedangkan dirimu lah yang memberikan tahta itu kepadaku, jika dirimu sudah tidak ada untuk apalagi aku disana? daerah itu adalah daerah kekuasaanmu"
"tidak apa-apa karna, aku mohon jangan tinggalkan tahta itu, kerajaan itu sudah menjadi hak mu sekarang"
"tapi-"
"sudah karna, lebih baik kau kembali dan temui kiraya, jangan lupa katakan maafku untuknya"
karna mengangguk pelan lalu memeluk Duryudana sebentar, dirinya langsung berjalan meninggalkan Duryudana
kembali ke pov Pandawa
kiraya sedang mencari keberadaan karna dan juga putranya, dia juga sudah bertanya kepada pelayan yang lewat disana, namun mereka tidak ada yang tau
disisi Drupadi
para pancakumara, kairav, drestaka mereka semua ada diruang kemenangan, saat mereka sedang tertawa tiba-tiba Drupadi memasuki ruangan itu
"ibu?" -Pratiwinda
setelah itu mereka semua berjalan mendekati Drupadi, kecuali kairav, namun Drupadi yang melihat itu langsung tersenyum
"kairav, kemarilah nak"
merasa dipanggil kairav segera menghampiri Drupadi dan memberikan salam "salam bibi"
"salam nak"
"bibi, apa bibi tau dimana ibu?"
"kiraya ya? aku juga tidak tau nak, apa kau tidak mau memeluk bibimu ini?"
karena tidak enak kairav pun memeluk Drupadi, namun dirinya masih canggung kepada Drupadi dan yang lainnya (-pancakumara, drestaka)
"kairav"
pov author
merasa terpanggil kairav mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk, dia melihat ibunya yang sepertinya habis berlarian, karena melihat dari nafasnya yang terengah-engah, dan juga keringat yang ada di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
the power of love karn & kira (on going)
Ficção Históricaseseorang yang bernama araya tiba" bereinkarnasi kedunia yang tidak dia ketahui. bagaimana kisah araya selanjutnya? apakah dia kan bertahan berada di dunia itu? mari kita baca di chapter berikutnya sebelumnya perlu diperjelas karena aku udah lumay...