22. Sampai jumpa, kak.

71 15 50
                                    

Sore itu seorang remaja tengah bersiap-siap, ia merasa sangat senang dan ingin sekali memberikan kejutan atas kehadiran nya.

Ntah benda apa yang merasuk kedalam jiwanya, tidak butuh waktu lama Ia sudah mandi, memakai baju, bersiap-siap, juga bersih-bersih kamar, ini terlalu rajin dan cepat seolah bukan dirinya yang padahal setiap berangkat ke sekolah saja dirinya hampir telat.

Belum waktunya.

Dia menunggu sudah terlalu lama dan pada akhirnya memutuskan untuk membuat sesuatu, ia beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan ke arah lemari buku yang sebenarnya di isi oleh beberapa buku dan peralatan sekolah lainnya. Ia terlihat mengambil beberapa origami dan memikirkan kan bentuk apa yang akan ia buat, kemudian dirinya membuka handphone nya untuk melihat tutorial membuat setangkai bunga. Memang hobinya di saat gabut begini, terkadang menggambar atau menciptakan lirik lagu asal-asalan dan mungkin akan dia hapalkan.

Setelah menemukan tutorial bentuk bunga yang menurut nya bagus dan cocok dengan alat dan bahan yang ia punya saat ini, ia memutuskan membuka video itu saja dan mulai bergerak.

Tangannya dengan lihai menggunting bahkan membentuk detail nya terlihat seolah sudah terbiasa dengan hal hal yang berbau prakarya begini, dan setelah ia selesai terlihat setangkai bunga mawar dari origami dengan warna biru langit dan tangkai nya yang berwarna coklat keemasan.

Tangannya bergerak memelintir atau memainkan tangkai bunga itu dengan ibu jari juga telunjuknya, matanya juga terus memandangi dan berusaha memikirkan tambahan apa yang bagus untuk setangkai bunga mawar biru itu. Tiba-tiba terlintas dibenak nya untuk menambahkan Glitter, kebetulan ia punya Glitter biru dan emas. Ia mengolesi lem pada kelopak bunga mawar bagian luar, menaburkan kan Glitter emas dengan ukuran kecil itu terlebih dahulu kemudian menempelkan Glitter biru berbentuk segi 6 berwarna biru tua yang ukurannya lebih besar.

Bagus.

Ia menyukai hasilnya, setelah dirasa cukup ia pun membereskan kembali kamarnya yang di kotori oleh guntingan origami nya dan juga Glitter-glitter yang mungkin terjatuh.

Setelah membersihkan kamarnya, ia kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur. Waktu berlalu kini sudah menunjukkan pukul 16:28 mungkin memang harus menjemput pada waktu ini karna bisa jadi waktu perjalanan yang memakan waktu -+ 15 menitan karna dia juga ingin lebih awal tiba. Lagian dia cuma jalan kaki, tak lupa membawa handphone untuk menghubungi adiknya di lain tempat karena tak mendapat jawaban segeralah ia berpamitan pada orang di rumah dan pergi. Mungkin dia sedikit khawatir mengingat belakangan ini bahaya yang mungkin mengancam selalu datang tak ingat tempat, dia berjalan dengan melihat jam yang ada pada handphone nya karena ternyata ia lupa membawa jam arlojinya.

Melewati jalan pintas yang biasa adiknya pakai karena menurut nya adiknya mungkin akan ada di sana jika sekolah nya pulang cepat, memang bisa di katakan keras kepala tetapi anak itu hanya tak ingin merepotkan Kakak nya. Ekhem kalo kakak nya sih sering sebut diri nya sendiri dengan embel-embel 'ganteng', jangan lupakan wajah tengik nya yang memang ganteng. FAKTA SIHH.

Disepanjang jalan itu ia melirik langit sekilas, rasanya seperti akan mengulang kembali kenangan pada sebuah momen yang sebenarnya tidak di perkirakan akan terjadi lalu menjadi hal terindah. Jika memang takdir yang sekarang akan buruk mungkin ia tak keberatan, karna di akhir waktu nya ia dapat mengembalikan senyuman seseorang yang sebelum nya pernah ia renggut.

Bukan apa-apa, firasat memang selalu benar kan? Terkadang ia mulai merasa akan meninggalkan orang-orang tersayang nya, namun ia membanting hal itu dalam-dalam. Ia juga pernah merasa jika tugasnya telah selesai, hal yang sama ia lakukan namun firasat seperti itu terus berdatangan. Jadi jika memang ini yang terakhir kalinya ia berfirasat dan terakhir kali jantungnya akan berdetak setidaknya, ia bisa menjamin adik nya pulang kerumah hari ini bersamanya.

Rasa nya tak karuan saat ia mulai melihat gedung dimana adiknya sekolah, entah jam pulang nya sedikit terlambat atau memang sudah pulang semua. Firasat buruk nya kembali dan entah datang pada siapa, rasanya ia ingin terbang untuk segera sampai langsung ke kelas adiknya yang berada di lantai dua. Anda kekuatan benar-benar ada, dan andai portal juga ada akan ku pastikan aku menemui husbu-husbu ku apapun cobaan nya. Demi husbu, cobaan pun di coba. Mungkin enak😭.






































































































Tinnnnn!!!!
























Brakk














































Terlalu fokus dengan gedung itu, membuat nyawanya harus melayang.





Ia memang menyebrang dengan melihat kanan dan kiri, hanya saja keberuntungan memang bukan pada nya.

Tapi,,, tugas nya belum selesai... Adik nya masih belum pulang dan tanpa saudara nya adik nya belum aman.
































Segerombolan warga setempat yang melihat segera menghampiri lokasi kejadian, mereka berinisiatif memanggil polisi dan juga ambulan.

Kedua mobil dengan profesi yang berbeda itu tiba berbarengan, polisi segera melihat cctv jalan dan pasa suster serta dokter mengambil tandu dan membawa remaja itu masuk untuk pertolongan pertama. Ia masih melihat tempat yang akan di tujunya sedikit lagi, ia ingin kesana terlebih dahulu dan membelakangi urusan nyawa nya hanya saja tubuhnya tidak bisa memberikan perlawanan untuk menentang yang mereka lakukan.

Yang terjadi, telah terjadi.

Tidak ada yang bisa mengubah waktu.

Sepanjang apa yang akan terjadi di depan, tidak akan ada yang tau.

Takdir memang ada yang bisa di ubah, dan ada yang tidak.

Tapi kematian tetap akan datang.

Dan sayang nya remaja itu menghembuskan nafas terakhir tepat saat pintu belakang mobil ambulan itu menutup dan memperlihatkan gedung sekolah tempat ia dan saudaranya menuntut ilmu, selamat jalan...















































































































Taufan Hyugan Natanier

Maaf


Kami memberikan mu bunga, karna kau menyukai bunga. Tapi kali ini, kami harus menaburkan nya di atas makam mu
























Tbc

Jadi gimana?
Gak pandai bikin yang sedih-sedih dan ngena, soalnya hidup author ini humoris, ada aja yang bikin ngakak sendiri kaya orang stres. Semoga suka aja dehh🥰🥰

Us the next life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang