24

92 9 2
                                    

Setelah beberapa minggu masa pemulihan, berita mengenai kondisi Hyunmin semakin tidak menggembirakan. Walaupun ginjal yang didonorkan berfungsi baik di tubuh Dohyun, kesehatan Hyunmin menunjukkan tanda-tanda memburuk yang tidak terduga. Meskipun awalnya dia menunjukkan kemajuan, kondisinya mulai menurun dengan cepat.

Dokter yang menangani Hyunmin mengungkapkan bahwa tubuhnya tidak sepenuhnya mampu menerima tekanan dari prosedur operasi dan dampak dari kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Mereka mulai melihat tanda-tanda komplikasi yang serius, seperti infeksi dan masalah pada organ-organ lainnya. Kesulitan dalam pemulihan membuat tim medis memutuskan untuk memindahkan Hyunmin kembali ke ruang perawatan intensif untuk mendapatkan perhatian dan perawatan yang lebih intensif.

Hyunbin dan Hyunseok merasakan beban berat yang semakin mendalam. Mereka menghabiskan waktu di samping tempat tidur Hyunmin, menyaksikan adik mereka dalam kondisi yang kritis. Para dokter dan perawat berusaha semaksimal mungkin untuk menangani masalah kesehatan yang baru muncul, tetapi situasinya sangat menantang dan tidak ada jaminan tentang masa depan Hyunmin.

Sementara itu, Dohyun, yang kondisi kesehatannya mulai stabil berkat ginjal baru, tampak terus membaik. Kabar baik ini membawa sedikit harapan, namun tidak mengurangi kekhawatiran mendalam terhadap Hyunmin. Setiap kali melihat Dohyun, Hyunbin dan Hyunseok merasa campur aduk antara rasa syukur dan kesedihan.

Di ruang perawatan intensif, Hyunbin dan Hyunseok berusaha untuk tetap kuat dan memberi semangat kepada Hyunmin. Mereka berbicara dengan lembut, memegang tangan Hyunmin, dan berharap bahwa adik mereka dapat merasakan dukungan dan cinta mereka meski dalam keadaan lemah.

Keputusan untuk mendonorkan ginjal Hyunmin kini terasa semakin berat, dan mereka merenung tentang segala konsekuensi dari keputusan yang mereka buat. Setiap hari, mereka terus berdoa dan berharap untuk keajaiban, berusaha menavigasi emosi yang penuh dengan harapan dan ketidakpastian.

Setelah beberapa minggu yang melelahkan, dokter memberi kabar bahwa kondisi Hyunmin tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan dan hanya sedikit harapan yang tersisa. Mereka terus memberikan perawatan intensif, namun tim medis juga mengingatkan keluarga untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk.

Dalam beberapa minggu berikutnya, keadaan Hyunmin semakin memburuk. Kanker yang semula tampak terkontrol mulai menyebar dengan cepat ke organ-organ vital lainnya, menyebabkan komplikasi serius. Tes medis menunjukkan bahwa tumor telah menyebar ke bagian tubuh yang sebelumnya tidak terdeteksi, dan penanganan kanker yang dilakukan sebelum transplantasi ginjal tidak lagi efektif.

Selain itu, penyakit jantung Hyunmin juga mengalami kemunduran drastis. Jantungnya semakin lemah dan tidak mampu memompa darah dengan efektif, menyebabkan gejala gagal jantung yang semakin parah. Tekanan darahnya menjadi tidak stabil, dan sistem kardiovaskulernya mulai mengalami kegagalan.

Dokter spesialis onkologi dan kardiologi bekerja sama untuk menangani kondisi Hyunmin, tetapi upaya mereka terasa semakin tidak memadai. Mereka mengungkapkan kepada Hyunbin dan Hyunseok bahwa meskipun mereka terus berusaha memberikan perawatan terbaik, prognosisnya sangat suram. Komplikasi yang berkembang sangat sulit diatasi, dan ada kemungkinan besar bahwa Hyunmin tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang.

----------------

Ketika kondisi Hyunmin semakin memburuk, berita positif mengenai Dohyun memberikan sedikit kelegaan di tengah kesedihan yang mendalam. Setelah beberapa minggu pemulihan pasca-transplantasi ginjal, kondisi Dohyun mulai menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ginjal yang didonorkan berfungsi dengan baik dan tubuhnya tampaknya mulai menerima organ baru dengan baik.

Tim medis memutuskan bahwa Dohyun kini stabil dan dapat dipulangkan dari rumah sakit. Walaupun dia masih harus menjalani beberapa sesi pemantauan rutin dan pengobatan untuk memastikan ginjal baru berfungsi dengan optimal, kesehatannya jauh lebih baik dibandingkan saat dia pertama kali masuk rumah sakit.

Keluarga, terutama Hyunbin dan Hyunseok, merasa campur aduk antara rasa syukur dan kesedihan. Mereka menyadari bahwa Dohyun mendapatkan kesempatan hidup baru, tetapi penderitaan yang dialami Hyunmin tetap menghantui pikiran mereka. Dengan berat hati, mereka mempersiapkan Dohyun untuk pulang, memastikan dia mendapatkan semua perawatan dan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan di rumah.

Setelah Dohyun pulang dari rumah sakit, dia memulai proses pemulihan di rumah dengan dukungan dari Hyunbin dan Hyunseok. Walaupun kesehatannya mulai stabil dan dia merasa lebih baik, beban emosional yang dirasakannya tetap berat.

Suatu hari, saat berbicara dengan Hyunbin dan Hyunseok tentang perkembangan terakhir, Dohyun akhirnya mengetahui bahwa ginjal yang telah menyelamatkan hidupnya berasal dari Hyunmin, adik mereka yang saat ini dalam kondisi kritis dan mengalami penurunan kesehatan yang drastis.

Berita ini membuat Dohyun terkejut dan sangat tertekan. Rasa syukur dan kelegaan karena mendapatkan kesempatan hidup baru bercampur dengan rasa bersalah dan kesedihan yang mendalam. Dohyun merasa tertekan oleh kenyataan bahwa hidupnya dipertahankan dengan mengorbankan nyawa seseorang yang sangat berarti bagi keluarganya.

Dia tidak bisa menahan tangis ketika berbicara dengan Hyunbin dan Hyunseok tentang perasaannya. "Aku... aku tidak tahu harus berkata apa. Selama ini aku merasa bersyukur mendapatkan kesempatan ini, tapi sekarang aku tahu siapa yang harus mengorbankan hidupnya untukku. Aku merasa sangat bersalah," kata Dohyun dengan suara bergetar, air mata mengalir deras di pipinya.

Hyunbin dan Hyunseok berusaha menenangkan Dohyun, meskipun mereka sendiri merasa tertekan. "Dohyun, keputusan ini sangat sulit bagi kami. Kami tahu bahwa apa yang kami lakukan adalah untuk memberikanmu kesempatan hidup. Hyunmin selalu berjuang untuk yang terbaik, dan ini adalah cara kami memberikan sedikit harapan bagi dua orang yang kami cintai," kata Hyunbin dengan nada lembut.

-------------------

Dohyun merasa tertekan dan penuh rasa bersalah setelah mengetahui bahwa ginjal yang menyelamatkan hidupnya berasal dari Hyunmin. Meskipun kondisi kesehatannya membaik, hatinya tetap terbebani oleh kenyataan pahit bahwa adik nya kini berada dalam keadaan kritis. Untuk mengatasi perasaannya, Dohyun memutuskan untuk sering mengunjungi Hyunmin di ruang perawatan intensif.

Setiap kunjungannya, Dohyun berdiri di samping tempat tidur Hyunmin yang dikelilingi peralatan medis dan tabung oksigen. Hyunmin terhubung dengan mesin dan masker oksigen yang mengembun saat dia berusaha bernapas. Melihat Hyunmin dalam keadaan seperti itu, Dohyun merasa semakin dihantui oleh rasa bersalah dan penyesalan.

"Hyunmin, aku di sini," kata Dohyun dengan lembut, memegang tangan Hyunmin yang lemah. Meskipun dia tahu Hyunmin mungkin tidak bisa mendengar atau merespons, kehadirannya di samping adik itu adalah bentuk dukungan emosional yang dia rasakan perlu.

Dohyun berbicara kepada Hyunmin tentang berbagai hal, menceritakan kenangan indah yang dia miliki bersama keluarga, dan berbagi perasaannya yang tertekan. "Aku merasa sangat bersalah karena semua ini terjadi. Aku tahu kamu berjuang dengan sangat keras, dan aku ingin kamu tahu betapa aku menghargai apa yang telah kamu lakukan. "

Mereka melihat betapa tulusnya usaha Dohyun untuk memberikan dukungan dan merasa bahwa kehadiran Dohyun di samping Hyunmin adalah hal yang penting. "Dohyun, kami tahu betapa sulitnya ini bagimu. Kehadiranmu di sini menunjukkan betapa kamu menghargai Hyunmin, dan itu sangat berarti bagi hyunmin," kata Hyunbin.

SNU || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang