🍂 Meet Him 🍂

131 15 42
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"Kalian saling kenal? Siapa sebenarnya laki-laki ini, Nami-ya? Pacarmu?" tanya Law.

"Bukan, bukan!" jawab Luffy santai. "Aku hanya stalker-nya," lanjutnya.

Dia masih mendekap tubuh Nami di dadanya agar Law tidak menyentuhnya lagi.

"Jadi kau mengakui dirimu sebagai stalker? Kau memang sudah gila, Luffy," Nami tampak sebal.

Luffy hanya tersenyum manis pada gadis itu. "Kau sudah menghabiskan makananmu?"

"Hm!" jawab Nami seadanya.

"Bagus! Kau tidak perlu bayar. Aku sudah membayarnya tadi. Kalau mau lagi, aku akan belikan."

"Tidak perlu. Aku sudah kenyang."

"Oke," Luffy mengacak-acak rambutnya dengan penuh sayang, lalu dia kembali menatap Law. "Gadis ini bukan seseorang yang bisa kau sentuh sembarangan!" ucapnya penuh tekanan setelah itu. Suaranya terdengar sangat berbeda dibandingkan saat berbicara dengan Nami barusan.

"Katakan itu pada dirimu sendiri!" umpat Nami.

"Tch!" Law tampak kesal, namun dia juga sedikit merinding melihat tatapan mata Luffy yang tidak biasa itu, seolah-olah itu adalah sebuah tatapan intimidasi darinya.

Law akhirnya kembali lagi ke ruang restoran karena tidak ingin berlama-lama melihat Luffy di sana.

"Barusan saat dia menahanmu, kau pasti berharap aku datang kan?" goda Luffy.

"Pede sekali kau!"

"Oh iya dong! Terlihat jelas dari raut wajahmu. Tidak apa-apa, Nami! Aku pasti akan selalu ada untuk kucing kesayanganku ini," kata Luffy seraya menciumi rambut Nami dengan gemas.

"Apa yang kau lakukan di sini, Luffy?" tanya Nami.

"Kerja paruh waktu!" Luffy bersiul tidak jelas. Sikap konyolnya kembali lagi.

"Bohong! Darimana kau dapatkan seragam ini?" tanya Nami lagi.

"Kebetulan aku punya kenalan di sini, jadi aku melucuti pakaiannya tanpa alasan. Shishi!" Luffy menyengir tanpa dosa.

"Sepertinya ada yang salah dengan kepalamu," Nami menepuk kening.

"Niji, tytyd-mu kelihatan. Pakai sesuatu!" suara Yonji terdengar dari ruangan staf.

Rupanya pakaian Niji yang dirampas paksa oleh Luffy.

"Kau melucutinya hingga dalamannya?" Nami tidak habis pikir.

"Tidak! Dia memang tidak memakai semvak. Katanya agar lebih cepat saat bertemu Cosette. Walaupun aku tidak tahu apa maksudnya," kata Luffy.

Nami benar-benar tidak bisa mengerti tentang dunia para laki-laki ini.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang