🍂 Search 🍂

113 10 21
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Kembali ke latar waktu saat ini...

"KAU BILANG TIDAK TAHU?"

Yamato sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara Momo terdengar cukup melengking dari seberang sana.

Matanya melirik Tama yang menangis sejak tadi.

"Apa saja yang kau lakukan di sana? Bukankah aku menyuruhmu agar menjaga ONami-sama dengan sebaik mungkin?"

"Ya aku tahu. Tapi aku sedang menjaga anaknya sekarang," kata Yamato yang mulai khawatir karena Nami belum juga pulang ke rumah. Hal itu yang membuat Tama menangis seharian ini.

Momo bilang dia sudah menghubungi Nami sejak tadi, namun tidak ada jawaban. Itulah kenapa dia bertanya pada Yamato.

"Anaknya kau bilang? Sejak kapan dia punya anak? Apa lalat bernama Luffy itu yang menodai putri kehormatan kita?" Momo geram.

Tentunya dia tidak akan pernah terima jika Nami sampai hamil anak orang lain kecuali dirinya.

"Bukan, bukan begitu maksudku, Momonosuke-kun! Maksudku anak angkatnya. Mungkin bisa kau sebut sebagai adiknya. Nami-sama mengadopsinya dari panti asuhan. Kalau Luffy sendiri sekarang ini hanya berstatus sebagai pacarnya. Tidak lebih. Tentunya kita masih bisa meyakinkan Nami-sama agar tidak menikah dengannya," jelas Yamato.

Terdengar suara helaan nafas lega dari Momo.

"Baiklah! Aku tidak peduli dengan anak adopsinya itu. Yang jelas, sekarang kau harus mencari ONami-sama hingga ketemu. Kalau belum ketemu juga, aku sendiri yang akan mencarinya ke East Blue. Dan aku yang akan membawanya kembali ke New World. Jangan sampai mengecewakanku, Yamato!" tekannya.

"Aku mengerti!" Yamato sedikit serius.

Momo kemudian memutuskan teleponnya.

Yamato kembali menatap wajah Tama yang begitu menyedihkan. Dia lalu menggendongnya dan menenangkannya.

"Kau tahu dimana rumah Luffy? Mungkin kita bisa mencarinya di sana," tanyanya.

Tama mengangguk.

Sialan kau, Monkey D Luffy! Kau kemanakan Tuan Putri-ku? batin Yamato.

👒🍊👒

"Kalian juga sama?" Yamato kaget.

Suasana rumah Luffy ternyata jauh lebih suram ketimbang rumah Nami.

"Luffy itu bagaikan matahari di rumah ini. Jadi jika dia menghilang, hanya kegelapan yang ada di sini," Ace memutar-mutar telunjuknya di lantai dengan auranya yang begitu suram.

"Tama-chan, kau baik-baik saja?" Isuka segera menggendong gadis mungil itu yang belum juga berhenti menangis.

"Aku rindu Aneki. Kemana dia pergi? Apa dia meninggalkanku sekarang?" tanyanya terisak-isak.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang