In Another Life [✓]

🍂 Omake 🍂

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

#Omake 1:
Namanya Juga Damkar

"Ini kenapa tiba-tiba semua orang pada nelpon? Ada yang kecemplung lah, dikejar ular sawah lah, nyangkut di pohon lah? Dan yang berprofesi sebagai damkar kan bukan cuma aku. Itu si Jabrik sama si Jeki masih ada!" keluh Luffy karena di hari libur pun dia sering terganggu.

"Yang namanya kerjaan mah harus tetap dikerjakan, Adik Bogel-ku..." Sabo mengacak-acak rambut Luffy dengan gemas.

"Siapa suruh jadi damkar kalo ngeluh mulu? Kan tolol," kata Ace.

"Gua bakar rumah lu, Abang Durhaka!" geram Luffy.

"Rumah kita bertiga kan sama, Bego!" kata Sabo.

"Nggak ah. Rumah aku mah si Isu. Tega lu ngebakar calon ipar lu sendiri?" Ace menyengir.

"Pret! Kentut lu bau!" kesal Luffy.

Luffy membuat akun Twitter-nya saat melihat satu notifikasi baru. Seseorang menandainya dalam sebuah tweet.

(Note: Balasan selengkapnya ada di cerita 'LuNami Gabut'. Judulnya 'Job')

"Orang gila, Anjing!" teriak Luffy.

"Kenapa lagi?" tanya Sabo.

"Ada seseorang yang rela membakar rumahnya sendiri demi ditolong sama aku."

"I- ini parah ini," Ace geleng-geleng kepala.

Ponsel Luffy berbunyi lagi. Kali ini Nami yang meneleponnya, jadi segera buru-buru Luffy angkat.

"Hai, Sayangku!"

Sabo menyemburkan minuman yang baru masuk ke mulutnya ke wajah Ace karena mual mendengar sapaan itu. Sejak kapan Luffy jadi alay begitu? Pasti ajaran Ace.

"Luffy lagi sibuk ya? Aku sudah menunggumu hampir satu jam," kata Nami dari seberang.

Luffy melihat jam tangannya dan tiba-tiba terkejut. "Astaga! Maaf, Nami! Aku lupa waktu. Dari tadi banyak orang yang nelpon buat minta tolong, jadi aku sampai lupa."