🍂 Akagami 🍂

110 12 13
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"SHANKS!" Luffy penonton berteriak cukup keras.

Namun walaupun teriakan itu terdengar keras, orang-orang di sekelilingnya yang sedang berpesta daging sama sekali tidak bisa mendengarnya.

"Sekali lagi, aku benar-benar tidak mengerti. Apa yang sebenarnya kulakukan? Sepertinya aku memiliki misi penting. Tapi apa?" Luffy penonton hanya memandangi keramaian itu dengan wajah bodoh.

"Siapa aku?" tanyanya lagi entah pada siapa.

Dia bahkan tidak mengenal dirinya sendiri lagi. Namun dia mengenal orang-orang yang berada di sini.

"Kenapa orang-orang tidak bisa melihatku?" dia menatap Shanks yang berada tepat di depannya.

Namun si Rambut Merah itu melewatinya. Tubuhnya ditembus.

Luffy penonton menatap telapak tangannya. "Jadi aku benar-benar sudah mati ya? Kupikir sejak tadi aku hanya bermimpi."

Dilihatnya Shanks berjalan menuju seseorang yang sedang memakan daging itu dengan lahap. Di tangannya, dia juga membawa segelas jus yang baru saja dia tuang.

"Shanks! Kenapa kau tidak bisa melihatku? Aku di sini!" Luffy penonton menunjukkan raut wajah sedihnya.

"Tunggu! Memangnya aku siapa? Kenapa dia harus mengenalku?"

👒🍊👒

Di tempat lain, dalam dimensi yang sama...

Nami penonton terjatuh di atas batu-batu runcing yang untungnya tidak sampai melukainya. Dia memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya. Dia memegangi dadanya yang terasa sulit untuk bernafas.

Gadis itu mulai menangis. "Baka! Kau bilang kalau kau akan kembali. Tapi kau benar-benar terjebak dalam multiverse ini dengan melupakan jati dirimu yang sesungguhnya, Luffy. Jika kau benar-benar lupa darimana dan siapa kau sebenarnya, aku yang merasa kesakitan di sini maupun di dunia dimana kita seharusnya berada."

Nami berusaha untuk bangun kembali. Dia memperbaiki posisi topi jerami milik Luffy di atas kepalanya.

"Topi ini...adalah petunjuk jalan untukku. Dengan ini, aku pasti akan menemukanmu. Di belahan dunia manapun itu, aku pasti akan menemukanmu!"

Suatu bayangan seakan terlintas di dalam pikiran Nami. Dia melihat Oda dan Inaba yang menunggu mereka dengan begitu cemas.

"Kita harus kembali! Kembali ke dunia seharusnya dimana kita hidup. Kau tidak boleh terjebak di sini!" ucapnya penuh tekad.

Lagi...cerita petualangan panjang itu memasuki kepala Nami. Dan di saat yang bersamaan, dia juga tetap mencari dimana Luffy-nya kini berada.

👒🍊👒

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang