🍂 Challenge 🍂

125 14 46
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"Nami-sama, aku sangat merindukanmu. Kenapa kau tidak pulang-pulang? Membuatku khawatir saja. Kau juga sudah semakin cantik sekarang," kata Yamato seraya menggesek-gesekkan pipinya ke pipi Nami.

"Yamato, kenapa kau ada di sini? Seharusnya kau ada di New World kan?" Nami heran.

Yamato mengambil posisi cool, lalu meletakkan satu tangannya di depan perut dan membungkuk dengan sopan. "Maaf atas ketidaksopanan saya barusan, Ojou-sama! Saya di sini ingin membawa Anda pulang ke New World atas permintaan Ibu Anda."

"Bellmere-san?"

Yamato mengangguk. "Berhentilah menjadi orang biasa-biasa seperti ini dan ayo kembali. Itu perintah dari Bellmere-sa..."

"Iyada!" potong Nami.

"Eh, nande? Di sana Anda diperlakukan seperti seorang putri sungguhan. Kenapa Anda harus memilih tempat seperti ini?"

"Aku punya alasan tersendiri kenapa aku tetap berada di sini. Aku tidak butuh menjadi seorang tuan putri. Hidup mewah itu tidak selamanya menyenangkan," jawab Nami dingin.

"Boleh saya tahu apa alasannya?" tanya Yamato serius dengan catatan di tangannya.

Nami bingung harus menjawab apa. Sebenarnya dulu dia hanya melarikan diri ke East Blue atas bantuan ayah angkatnya_Genzo. Bellmere adalah seorang mafia yang cukup ditakuti, bahkan Nami sendiri pun takut padanya. Meskipun dia hanyalah anak angkat, dia dianggap seperti anak kandung oleh mereka. Namun Nami tidak ingin kehidupan membosankan yang selalu dikawal pergi kemana-mana. Yamato adalah bodyguard pribadinya. Dia ingin lepas dari itu semua.

"Ojou-sama, kalau Anda tidak punya alasan pasti, saya akan memaksa Anda untuk pulang. Saya akan memberitahu Bellmere-sama," kata Yamato.

"Aku punya alasan!" sahut Nami cepat.

"A-ak- aku...punya..." dia berpikir keras.

Tiba-tiba saja dia ingat kalau Luffy masih di sana. Nami segera memeluknya, walaupun sebenarnya dia tidak ingin. Maksudnya...50:50.

Empuk, sesuatu yang terbersit di otak Luffy pertama kali.

"Di- dia alasanku untuk tetap tinggal. Aku pacarnya!" kata Nami antusias.

"Eh, seri-" Luffy kaget, namun kakinya langsung diinjak oleh Nami.

"ITTEE..."

Nami memberikan tatapan tajamnya, seolah memaksa Luffy agar berakting juga.

"Y... Yaaaaa... Aku pacarnya. Kami bahkan sudah tidur bersama lebih dari lima kali," kata Luffy tanpa dosa.

Nami mencubit ginjalnya.

"It...te-te-te- Itteeeeee... Su- sumimasen..." Luffy meringis.

"Tidak, tidak! Dia ini memang suka melawak orangnya. Kami berpacaran sehat. Sangat sehat," kata Nami.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang