🍂 Joyboy 🍂

121 15 28
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Lodestar, the last island in the New World...

"KAIZOKU DA!"

"Kaizoku?"

TING! TING! TING! TING! TING!

Suara kepanikan terdengar di hampir seluruh penjuru pulau ketika mereka melihat kapal dengan layar bergambar tengkorak itu.

"Kita sudah membuat kepanikan besar. Sepertinya penghuni pulau ini sangat takut dengan yang namanya bajak laut," kata Jinbe.

Dia kini menepikan Sunny Go dibantu Franky, Zoro dan juga Sanji.

Nami memperhatikan log pose yang masih terlilit manis di pergelangan tangan kirinya. "Syukurlah log pose-nya masih bisa menuntun kita sampai kemari, walaupun berkali-kali terlihat tidak stabil dan kita harus melewati banyak badai. Aku yakin banyak yang tenggelam saat memaksakan kapal mereka berlayar sampai ke tempat ini."

"Nami memang hebat. Kita tidak perlu khawatir pada semua badai itu kalau kau ada di sini," puji Luffy, membuat gadis itu merona.

"Jadi sekarang, bagaimana kita menghadapi situasi ini? Mereka semua benar-benar panik. Jika kita mengatakan bahwa kita adalah bajak laut yang baik hati, mereka tidak akan mungkin percaya kan?" kata Usopp.

"Mana ada bajak laut yang baik hati," Zoro menyengir.

"Semua penghuni kapal ini memang baik hati. Kau saja yang jahat, Kaido Hijau!" umpat Nami.

"Onigashima!" sambung Luffy.

"Big Mom Hijau!" lanjut Chopper.

"Baka Marimo!" Sanji juga nongol.

"Diam kau, Nomor 4!" Zoro langsung kesal. Dia tidak masalah jika yang lain mengejeknya, pengecualian untuk Sanji.

"NANI?"

"GGGRRRRRR..."

"Hei, Kaizoku! Apa mau kalian kemari?" teriak seseorang di pulau itu.

Mereka semua sudah membentuk benteng pertahanan dengan berbaris rapi sambil membawa pedang serta tameng.

"Mereka ada ribuan! Kita akan mati!" pekik Chopper.

"Matiiiiiii!" lanjut Usopp.

"Mereka semua terlihat seperti prajurit. Bahkan wanita dan anak-anak juga ikut andil untuk menjaga pulau mereka. Benar-benar menarik," Robin tersenyum.

Biasanya hanya para prialah yang maju untuk bertarung, sementara wanita dan anak-anak selalu disembunyikan di dalam pulau.

"Sudah lebih dari 20 tahun pulau Lodestar tidak didatangi oleh bajak laut jahat. Seharusnya kapal kalian hancur sebelum sampai kemari," ucap pemimpinnya.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang