🍂 Untukmu Yang Tersenyum Bagaikan Matahari 🍂 [END]

119 11 44
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"Kalian memintaku untuk percaya, tapi kalian juga menculikku. Bagaimana aku bisa percaya sekarang?" tanya Nami yang masih dibawa lari oleh Usopp dan Chopper.

"Kami melakukannya karena ini perintah dari kapten," jawab Usopp.

"Lagipula apa kau tidak merasa ada yang aneh pada dirimu, Nami? Seperti ada sesuatu yang sudah kau lewatkan," tanya Chopper.

"Soal itu..." Nami berpikir sejenak.

"...sepertinya memang ada."

"Itulah hal penting yang kau lupakan. Mungkin keluargamu mengatakan bahwa kau mengalami kecelakaan dan membuat ingatanmu lumpuh," kata Usopp.

Nami terkejut. "Ya, mereka mengatakan itu. Bagaimana kalian bisa tahu?"

"Mereka sengaja menghilangkan ingatanmu, karena kapten juga mengalami hal yang sama. Kami semua dipaksa untuk tutup mulut dan diberikan ancaman akan dibunuh seandainya mengatakan hal yang sebenarnya pada kalian berdua. Tapi kapten sudah mendapatkan ingatannya kembali. Sekarang tinggal dirimu, Nami," jawab Chopper.

"Siapa yang melakukan hal sekejam itu? Apa itu ide Bellmere-san?" tanya Nami lagi.

Tapi Bellmere tidak mungkin melakukan hal sejahat itu kalau bukan karena rujukan seseorang yang bisa mempengaruhinya.

"Tentu saja orang yang hampir kau nikahi. Dia melakukan itu agar dia bisa menikah denganmu," jawab Usopp.

"Momo?"

"Begitulah!" jawab Usopp dan Chopper.

"Uso da! Momo sangat menghormatiku. Bagaimana mungkin dia melakukan hal seperti itu padaku?"

"Jangan terlalu naif, Nami. Sekarang lebih baik kita memikirkan cara untuk membuat ingatanmu kembali. Dengan begitu kau akan percaya pada kami," kata Usopp. "Nee, Chopper! Kau itu seorang dokter di masa lalu. Bagaimana caranya membuat seseorang mendapatkan ingatannya kembali?"

"Cara paling praktis adalah membenturkan kepalanya dengan benda keras," jawab Chopper tanpa dosa.

"KITA TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU! KAU INGIN LUFFY MEMBUNUHMU?" protes Usopp.

"Iyada..."

"Oh, aku ingat. Zoro yang sudah mengembalikan ingatan Luffy. Sebaiknya kita tanyakan bagaimana caranya," usul Usopp.

"Benar juga. Menceritakan tentang kisah 50 dekade yang lalu pada Nami rasanya percuma. Kita hanya akan dianggap gila seperti biasa," kata Chopper.

"Masa lalu? Sejak tadi kalian seolah berbicara tentang masa lalu dan reinkarnasi. Apa itu maksudnya?" Nami terus bertanya.

"Tidak ada gunanya kami menjelaskan kalau kau masih amnesia, Nona Muda!" geram Usopp.

"Kalian benar-benar mencurigakan! Lepaskan aku!" Nami kembali memberontak.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang