🍂 Rouge 🍂

195 18 22
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"Gua emang cakep bener dah. Pemain bola si Chris- Chrisjohn- ah, Cristopher Roneldi aja gantengnya kalah ama gua," satu sisiran di rambut menjadi belah pinggir menggunakan jari.

Sabo mengintip ke kamar mandi. "Ace, kau sehat?"

Ace yang sedang merapikan rambutnya di depan cermin wastafel itu memasang gaya sok keren. "Sehat! SEHAT SEJAHTERA!" serunya, lalu menatap saudara angkatnya yang berambut pirang itu.

"Kupikir tidak sama sekali."

Ace menepuk pundak si Pirang. "Kau tahu, Sabo? Tidak ada wanita yang menolak pesonaku," lanjutnya berbunga-bunga.

"Kupikir kau yang terpesona. " Eh, chotto! Kau jatuh cinta pada seseorang, Ace?" Sabo kaget.

"Lihat saja, Sabo! Tidak akan kubiarkan ke-jomblo-an ini menghantuiku setiap hari!" Ace menyambar kunci mobil di atas meja seraya membawa sebuket bunga matahari.

"Tidak bisa dipercaya. Donat juga bisa jatuh cinta?" Sabo hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat mobil Ace pergi.

Tepat saat Sabo ingin menutup pintu, dia melihat adiknya baru saja pulang. "Yo, Luffy! Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" sapanya.

"Harahetta~" Luffy lemas.

"Jawab pertanyaanku!" omel Sabo sebal.

"Sabo, apa benar kalau ba*bi makan kukis kokola jadi halal?" tanyanya ngawur.

"Tolong ya, Luffy! Jangan dekat-dekat dengan Ace lagi! Lama-lama kau ikutan gila seperti dia!"

👒🍊👒

Garp, Dragon, Roger, Rouge dan Sabo memandangi Luffy sambil geleng-geleng kepala. Sudah lima kali dia menambah porsi makanannya, dan katanya belum kenyang juga. Mereka sedang makan malam bersama.

"Kau habis nguli?" tanya Sabo.

"Awu uwa hayak puwurwuun howi wiwi. Wawai wawi uwang hihak henfing hamwai uwang hangap fenving. Awu howak-hawik we wana we wawi, wan wiwu femhuawu wehah. Wan wawawang awu hahar," katanya yang tidak berhenti mengunyah.

Translate:
"Aku punya banyak pekerjaan hari ini. Mulai dari yang tidak penting sampai yang sangat penting. Aku bolak-balik ke sana kemari, dan itu membuatku lelah. Dan sekarang aku lapar."

"Ohh..." mereka semua mengangguk-angguk paham, kecuali Rouge.

"Bagaimana mereka bisa mengerti bahasa alien seperti itu?" Rouge hanya bisa menepuk kepalanya.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang