🍂 Moon Goddess 🍂

132 17 28
                                    

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"NAMI!" Luffy membanting pintu ruang perawatan dengan cukup keras setelah merasakan hawa keberadaan Nami di sana berkat Haki Kenbun-nya yang memang sangat terasah itu.

Tepat setelah Luffy membanting pintu...

"Diable Jambe!"

Luffy segera melapisi kedua tangannya dengan Busho dan menangkis serangan kaki Sanji yang menghantamnya.

Luffy segera menyadari bahwa seluruh kru-nya berkumpul di sana. Tidak heran kenapa kamar laki-laki kosong.

Sanji menarik kerah Luffy dengan wajah penuh emosi. "Teme! Apa yang sudah kau lakukan pada Nami-san? APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN, HAH? KONO AHO, SENCHO!"

Tubuh Luffy terlempar dengan cukup keras ke dek rumput setelah Sanji menendangnya sekuat tenaga.

Seluruh kru minus Zoro dan Tama terlihat memandangi Luffy dengan tatapan mengerikan.

Sanji melompat ke dek rumput, hendak menghajar Luffy lagi.

"Matte..." seru Tama seraya berlari dengan cepat.

Gadis kecil itu segera merentangkan kedua tangannya setelah berdiri membelakangi Luffy, seolah-olah menghalangi Sanji untuk menendang Aniki-nya itu lagi.

"Tama-chan, ini urusan laki-laki. Menjauhlah dari sini!" ucap Sanji penuh penekanan, membuat Tama sedikit takut karena tatapan Sanji memang sangat mengerikan saat ini.

"Jangan menakuti Tama, Konoyaro!" Luffy meninju wajah Sanji kesal.

"Kurang ajar!" Sanji hendak membalasnya lagi, namun Zoro segera menahan tubuh Sanji.

Sementara tangan-tangan kloning Robin juga ikut menahan tubuh Luffy.

"Bangsat! Lepaskan aku, Marimo!"

"Yamero! Berkelahi sama sekali tidak menyelesaikan masalah!" bentak Zoro.

"Daijoubu ka, Tama?" Luffy menggendongnya karena dia menangis.

"Aneki... Apa kita akan kehilangan Aneki? Hiks, hiks..." Tama memeluknya dengan tubuh gemetaran. "Tadi mulut Aneki berbusa, dan dia muntah-muntah di kamar mandi. Setelah itu dia pingsan dan sekarang belum bangun juga. Tubuhnya juga sangat panas," jelasnya.

Luffy kembali menunjukkan wajah panik.

"Siapa kau sebenarnya? Kau bukan Luffy! Kau pasti sengaja memberikan perhatian lebih pada Nami-san, lalu membunuhnya kan? Jawab! Siapa kau?" paksa Sanji.

"Aku Monkey D Luffy! Orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut. Dan itu tidak akan pernah berubah!" jawab Luffy, lantang seperti biasanya.

Dia benar-benar Luffy, batin seluruh kru sedikit konyol.

In Another Life [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang