Chapter 4

121 15 4
                                    

“Huft…huft…ha…ha-ha..”

Suara napas  berat karena kelelahan dari seorang gadis kecil yang berlari mengelilingi halaman belakang rumah gurunya. Tidak hanya itu, gadis itu juga membawa beban berat yang diikat dipunggung, tangan, serta kakinya. Jika orang luar melihat itu, pasti akan membuat mereka terkejut dengan kekuatan gadis kecil itu.

‘Sudah seminggu aku melatih fisiknya, tetap saja aneh rasanya melihatnya mampu meningkatkan  tubuh fisiknya dengan cepat. Hanya dalam 7 hari, gadis ini bisa menyelesaikan semua latihan yang kuberikan bahkan dengan beban berat yang kutambahkan.’

Duduk bersandar di kursi kayu yang buruk sambil melihat muridnya berlatih, dia hanya bisa kagum dengan betapa cepat fisik muridnya meningkat membuatnya bingung. Bahkan dihari ketiga muridnya mampu menyelesaikan latihannya tanpa berkeringat. Cemas jika muridnya sadar kalau teknik latihan yang dia berikan hanyalah sebuah tipuan. diapun menambah beban berat ditubuh kecil gadis itu setiap hari agar muridnya berpikir kalau tekniknya memang tingkat tinggi.

‘Entah teknik latihan si botak itu memang jadi efektif di dunia ini, atau memang tubuh gadis ini yang benar-benar monster? Sepertinya sudah saatnya bagiku untuk menambah latihan baru untuknya. Latihan memukul seharusnya cukup baginya, mengingat ada batu besar yang tidak terlalu jauh dari sini.’

Melihat muridnya selesai berlatih, Vheenapun berdiri dari kursinya lalu mendekati muridnya untuk memuji hasil latihannya. Setelah berbasa-basi diapun mengatakan kepada muridnya tentang latihan baru yang akan ia kerjakan.

“RuanRuan, seminggu ini guru sudah melihat betapa cepat kemajuanmu, maka dari itu guru ingin memberimu latihan baru. Karena fisikmu sudah cukup kuat, guru akan menambah latihan memukul untuk memperkuat seranganmu. Ayo, ikuti guru biar guru beritahu dimana kamu akan berlatih.”

“Baik guru!“

Pergi meninggalkan halaman belakang dengan muridnya yang mengikuti dibelakangnya. Vheenapun pergi menjauh dari rumahnya, melewati jalan setapak dan menaiki bukit. Merekapun sampai di lokasi yang terdapat sebuah batu besar, kira-kira besarnya sebesar rumah mewah 2 lantai.

Berjalan mendekati batu besar itu dengan menarik pakaian muridnya yang terpana melihat batu tersebut. Tanpa basa-basi langsung saja dia menyuruh muridnya untuk berlatih memukul batu itu. Melihat batu yang dipukul muridnya tidak ada bekas membuatnya tersenyum.

‘Dengan ini seharusnya akan lama baginya untuk meningkatkan tubuhnya yang monster. Maka dengan ini, aku jadi bisa fokus malas-malasan tanpa memikirkan pelatihan untuknya.’

Frustasi karena terus memukul batu itu tanpa ada sedikitpun bekas, Vheena hanya bisa menyemangatinya muridnya.

“Ayo RuanRuan! Kamu pasti bisa guru melihat ada sedikit retakan disana, ayo! Ayo!”

“Benarkah guru? Aku tidak melihat bekas retakan apapun.”

“Karena kamu masih manusia biasa, tentu kamu tidak bisa melihatnya. Tenang saja, jika kamu sudah bisa menghancurkan batu itu. tandanya kamu sudah di Level Peak pada Martial Practicing. Nantinya guru pasti akan membantumu untuk menembus Fondation Building, dan guru juga akan memberimu teknik yang baru.”

Mendengar kata penyemangat palsu gurunya yang seharusnya sangat buruk untuk anak kecil sepertinya, tidak menyadari hal itu, Ruan Xiaoyue dengan penuh semangat ingin cepat-cepat menghancurkan batu tersebut.

“Kalau begitu guru akan pergi meninggalkanmu, teruslah berlatih, tapi jangan terlalu memaksakan dirimu. Jika kamu lapar pulang saja nanti akan guru buatkan kamu makanan.”

Meninggalkan muridnya setelah melihatnya mengangguk dan kembali fokus ke batu itu, Vheena pergi dari bukit itu dan kembali ke rumahnya. Menguap didalam rumahnya, dia pergi ke halaman belakang menuju kandang ayam untuk mengambil telur.

Menjadi Guru Terkuat Dengan Murid Yang Jenius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang