Chapter 8

87 13 3
                                    

Catatan penulis:

Haah.. ini benar-benar chapter tersulit yang kubuat, cukup sulit untuk membuat kultivasinya jadi masuk akal.

Sepertinya chapter ini cukup lucu.

Dan juga, kalau kalian tertarik kalian bisa membaca novel buatan saya satu lagi dengan genre romansa.

Judulnya "Menjadi Penjahat Dalam Novel Romansa"

Selamat membaca.

______

Tiga hari kemudian.

Thuuuump.... Bruk.... Brak...

'Haha........'

Ketika Vheena sedang bersantai makan buah di halaman belakang saat siang hari, tiba-tiba saja muridnya mendatanginya untuk menunjukkan suatu hal kepadanya. Karena ingin tahu apa yang ingin ditunjukkan oleh muridnya diapun mengikutinya yang ternyata tujuannya adalah tempat batu yang sangat besar itu berada.

Sampai di tempat batu yang sangat besar itu, Vheena hanya bisa tercengang melihat batu yang dulunya kokoh menjadi berlubang-lubang besar seperti ingin runtuh. Terdiam melihat batu itu, dia melihat muridnya tanpa basa-basi langsung maju kedepan dan mengambil sikap beladiri lalu memukul batu itu sekuat tenaga.

Dia hanya tertawa hampa melihat batu yang sangat besar itu menjadi tumpukan puing-puing. Senang dengan hasilnya, muridnya langsung mendatanginya untuk mendapatkan pujian.

"Lihat tuan! RuanRuan sudah menyelesaikan tugas yang tuan berikan, kalau begini berarti sudah saatnya RuanRuan berkultivasi untuk naik tingkat, bukan?"

Sadar dari keadaan tercengangnya karena perkataan muridnya, diapun langsung dengan putus asa memikirkan kalimat untuk muridnya. Sambil membelakangi muridnya, diapun mengangkat kepalanya melihat langit untuk mendapatkan sedikit waktu memikirkan sebuah kalimat.

Setelah beberapa detik, Vheenapun mendapatkan pencerahan dan mengambil sikap yang dia pikir seperti seorang ahli lalu menghadap ke muridnya sambil mengatakan,

"Uhum... s-seperti yang diharapkan dari muridku, tuan sudah menduga kamu pasti akan bisa menghancurkan batu itu hanya dalam waktu lima hari. Dengan selesainya tugas ini, kekuatan fisikmu sudah mencapai standar yang tuan inginkan. Apakah sekarang kamu ingin naik tingkatnya?"

"Tentu saja tuan! RuanRuan sudah siap sekarang! Hehehe...."

"...Oke"

'Gimana cara membantunya berkultivasi? Aku bahkan tidak tau satupun teknik kultivasi, dulu saat sampai disini aku juga mencoba berkultivasi, namun aku menyerah karena tidak bisa merasakan apapun. bagaimana ini?! Juga kenapa pula muridku ini tidak memberitahuku dulu kalau dia mau menaikkan tingkat kultivasinya, aku bahkan belum memikirkan satupun cara untuk menipunya! S-setidaknya lebih baik aku ajari dia cara merasakan dan menyerap qi dulu.'

Mendekati muridnya sambil mengusap-usap kepalanya dan mengabaikan suara aneh muridnya yang senang saat disentuh, Vheena memikirkan bagaimana cara membuat muridnya bisa merasakan qi dan menyerapnya untuk menaikkan tingkat kultivasinya. Setelah cukup lama mengusap kepala muridnya barulah dia dapat cara untuk membantu muridnya merasakan qi.

"RuanRuan sebelum kamu menjadi seorang kultivator tingkat Building Foundation, kamu diharuskan untuk merasakan seperti apa itu qi dan cara menyerapnya. Jika kamu seorang jenius, kamu dapat merasakan qi hanya dalam tiga hari. Jika kamu bukanlah seorang jenius, rata-rata kultivator biasa yang tuan ingat seharusnya sebulan untuk merasakannya." Ucap Vheena sambil melanjutkan penjelasan yang tidak masuk akal kepada muridnya.

"Ayo kita duduk dulu, sekarang buat dudukmu bersila seperti tuan dan letakkan kedua tanganmu di masing-masing lutut. Tuan akan duduk dibelakangmu dan meletakkan tangan tuan dipunggungmu untuk mengalirkan qi. Sekarang cobalah rasakan qi yang mengalir dari tangan tuan ke punggungmu. Seharusnya energinya terasa hangat dan lembut saat kamu merasakannya."

Menjadi Guru Terkuat Dengan Murid Yang Jenius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang