Pagi hari ditepi hutan kabut terlihat seorang gadis muda yang mengenakan jubah hitam ungu yang menutupi wajahnya sedang mengumpulkan ranting kayu yang berada ditanah. Beberapa saat berlalu terlihat kalau gadis muda itu atau Vheena tidak lagi mengumpulkan ranting kayu tapi malah membuat lingkaran di tanah menggunakan ranting kayu yang dia dapatkan sambil merenung memikirkan sesuatu yang tampaknya sangat penting.
‘Sudah lima hari aku menumpang tinggal dirumah Gu Dandan sambil mencari informasi dengan bertanya-tanya ke warga di desa namun semuanya percuma, mereka sama saja seperti Gu Dandan yang tidak pernah mendengar benua Fellow Sun. Bahkan aku juga bertanya dengan pemburu di desa tentang bangunan kuno didalam hutan kabut tapi sayangnya mereka juga tidak tau kalau didalam hutan kabut ada bangunan kuno.’
‘Warga desa juga menyarankanku untuk pergi ke kota jika ingin mendapatkan informasi yang kuinginkan tapi sayangnya jarak kota itu sangat jauh jika aku pergi berjalan kaki dan aku juga tidak memiliki uang jika ingin menumpang dengan pedagang yang lewat dari desa ini jika aku ingin pergi ke kota bersama mereka.’
‘Dengan sedikitnya informasi yang kuperoleh membuatku merasa seperti jalan buntu, pada akhirnya aku memang harus membutuhkan seorang kultivator jika ingin semuanya berjalan lancar, haruskah aku benar-benar berpikir dengan serius mencari murid baru? Atau lebih baik jika aku mencari uang dulu agar aku bisa menumpang dengan pedagang yang pergi ke kota sehingga aku bisa mencari kultivator yang mau membantuku setelah aku menipu mereka dengan wajahku?’
‘…Tunggu dulu, lagipula kenapa aku harus sekuat tenaga mencari cara untuk pulang jika saat aku sudah berhasil kembali ke rumahku di hutan kematian aku hanya akan mendapatkan stress karena harus berpura-pura menjadi ahli dan juga harus berpikir sekuat tenaga menciptakan teknik baru untuk muridku? Bukankah lebih baik jika aku tinggal disini menumpang di rumah little Dandan? Aku bahkan tidak perlu repot-repot bertindak menjadi seorang ahli dan memikirkan sebuah teknik yang membuat kepalaku sakit jika tinggal dengannya. Dengan kultivasi murid dan peliharaanku yang sudah tinggi seharusnya mereka bisa menjaga diri, jadi lebih baik aku tinggal disini saja, bukan?’
Saat berpikir seperti itu, Vheena merasa bersalah dihatinya karena telah berpikir lebih baik tinggal dengan Gu Dandan agar dia bisa melarikan diri dari tanggung jawab terhadap murid, peliharaan, dan pelayannya dibandingkan mencari jalan pulang agar bertemu kembali dengan mereka.
“Haaaaah… aku benar-benar brengsek berpikir seperti itu, lagipula kenapa aku bisa memikirkan hal seperti itu? Padahal stress yang kudapat ini dari awal juga karena aku sendiri yang berpura-pura menjadi seorang ahli. Tidak seharusnya aku melarikan diri dari tanggung jawab yang kumiliki terhadap murid, peliharaan, dan pelayanku. Aku malu karena sudah berpikir seperti itu… Yah, lupakanlah. Sudah saatnya aku pulang ke rumah little Dandan, aku sudah terlalu lama merenung memikirkan hal-hal tidak berguna disini. Lebih baik aku kembali membantu little Dandan daripada diam disini terus, sedangkan masalahku tentang cara bagaimana kembali ke rumahku di hutan kematian pasti nanti dapat terpikir olehku sendiri. Lagipula jika aku benar-benar tidak bisa memikirkan rencana apapun, aku masih punya rencana cadangan yaitu menggunakan wajahku yang menipu untuk meminta seorang kultivator kuat agar membantuku sehingga aku bisa pulang. Walaupun aku tidak ingin melakukannya karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.”
Setelah berbicara sendiri ditepi hutan kabut yang ditutupi kabut tanpa didengar oleh siapapun, Vheena bergerak kembali mengumpulkan ranting kayu yang dia gunakan sebagai kayu bakar. Setelah terkumpul cukup banyak, dia mengikat kayu bakar itu lalu membawanya pulang ke rumah Gu Dandan.
Sampai di rumah Gu Dandan lalu masuk ke dalam dan melihat tidak ada Gu Dandan di ruang tamu maupun dapur, Vheena yang sudah meletakkan kayu bakar di dapur pergi ke ruang pembuatan ramuan yang menurutnya pasti ada Gu Dandan disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/375952352-288-k182042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Guru Terkuat Dengan Murid Yang Jenius
FantasíaDahulu kala, ada sebuah legenda tentang seorang Kultivator terkuat yang berasal dari kerajaan Fallen Rainbow. Kultivator tersebut mengangkat tujuh orang murid yang hanya dengan namanya saja mampu menggetarkan semua alam.Namun, banyak ahli yang menel...