Menjadi Guru Terkuat Dengan Murid Yang Jenius

Chapter 36

Melihat di atasnya bukan lagi dinding melainkan langit biru, Long Linglu dengan cepat mengamati sekelilingnya untuk mengetahui dimana keberadaannya yang ternyata dia masih berada di dekat wilayah reruntuhan di hutan alam alternative. Karena sudah tau dia ada dimana, Long Linglu langsung pergi terbang melarikan diri menuju gerbang keluar alam alternative meninggalkan pria tembus pandang yang masih di bawah tanah didalam reruntuhan.

Merasakan betapa banyaknya cairan yang terasa seperti darah di lidahnya, Long Linglu dengan cemas memberikan semangat kepada Ruan Xiaoyue agar tidak menyerah dengan lukanya.

“Ruan Xiaoyue, Bertahanlah! Aku pasti akan membawamu pulang! Jangan mati!”

“…Long… Linglu, kau… berubah menjadi …naga?”

“Jangan berbicara! Fokuslah sembuhkan dirimu! Tubuhmu terluka terlalu parah!”

“…Kakak Xue… kau membawanya, …bukan?”

“Aku membawanya! Dia ada di tanganku! Jadi, diamlah!”

“…Apakah aku …sekarang berada …di mulutmu? …disini terasa …berair dan hangat…”

“Diamlah Ruan Xiaoyue! Sembuhkan dulu dirimu! Jangan berbicara lagi!”

“…Maaf karena sudah …memaksamu …mengikutiku kesini. …Karena keegoisanku membuatmu …hampir mati …disini. Aku juga minta maaf …karena …sering memukulmu, aku …sebenarnya menganggapmu …sebagai temanku. Karena …kecanggunganku yang tidak pernah memiliki …teman, membuatku …bersikap kasar kepadamu, …walaupun itu sebagian karena …sikap sombongmu …yang membuatku …kesal, tetap saja …aku minta maaf. …Aku rindu tuan, …apakah tuan …meninggalkanku?”

“…”

Mendengar Ruan Xiaoyue masih berbicara tidak mengindahkan apa yang dia katakan, Long Linglu tidak menjawab apa yang dibicarakan Ruan Xiaoyue tapi malah semakin mempercepat kecepatan terbangnya. Long Linglu yang terlalu fokus mempercepat kecepatan terbangnya karena cemas dengan keadaan Ruan Xiaoyue jadi tidak menyadari kalau di atasnya ada sebuah telapak tangan yang sangat besar terbuat dari qi jatuh mengarah kepadanya dengan sangat cepat.

“Apa! Akh!”

Saat dia baru saja menyadari kalau ada telapak tangan yang sangat besar terbuat dari qi di atasnya, semuanya sudah terlambat. Tubuhnya di tekan oleh telapak tangan qi yang sangat besar itu dengan sangat kuat sehingga membuat dia jatuh ke tanah dengan sangat keras.

BAM!

GRAAAH! ROARRR!

“RUAN XIAOYUE! SIALAN! LEPASKAN AKU! HANCURLAH TELAPAK TANGAN SIALAN!”

Karena ketidaksiapannya untuk menahan serangan membuat Ruan Xiaoyue yang ada di mulutnya terlempar keluar dan jatuh ke tanah dengan sangat keras. Long Linglu yang ditekan di tanah tidak jauh dari Ruan Xiaoyue yang tampak sekarat, meraung, dan bergerak dengan sangat liar agar dapat terlepas dari telapak tangan qi yang menekannya. Namun semuanya sia-sia, karena pada akhirnya perjuangan yang dia lakukan tidak dapat melepaskan pengekangan telapak tangan qi dan pria tembus pandang yang menyebabkan itu muncul kembali dihadapannya tanpa luka sedikitpun.

“Hahahaha! Aku tidak menyangka kau benar-benar bisa berubah menjadi naga, seingatku rasmu itu sangat sulit sekali membangkitkan garis keturunan naga ilahi yang kalian miliki. Namun kau, walaupun masih kecil sudah bisa membangkitkan garis keturunanmu, karena itu nilaimu yang tadinya rendah menjadi sangat tinggi dimataku.”

“Aku tidak bisa membiarkan naga ilahi kuno sepertimu begitu saja, jadi gadis naga menyerahlah dan tunduklah menjadi bawahanku! Percuma saja kau melawan, walaupun dengan wujud nagamu mampu melawan kultivator yang berada di tingkat Body Integration tahap awal dan tubuhmu juga mampu menahan serangan dari kultivator Body Integration tahap puncak tanpa membuatmu mati. Tetap saja percuma melawanku yang memiliki kultivasi berada di tingkat Cross Tribulation tahap puncak! Apalagi setelah aku merasuki tubuh gadis yang hampir mati itu dan menyerap tungku wanita yang kau pegang serta memakan buah ilahi yang kalian bawa, pasti akan membuat kultivasiku mencapai tingkat Mahayana yang didambakan oleh banyak kultivator! Dengan tingkat kultivasi itu aku akan membantumu mencarikan semua harta untuk meningkatkan kultivasimu agar mencapai tingkat Mahayana sepertiku, dan setelah itu kita berdua bisa menguasai dunia ini dengan mudah!"