19.

1.1K 47 3
                                    

٭٭

Assalamu'alaikumAnnyeonghaseyoPakabar kalian?Yang udah stay kasih emot 💚 dulu dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alaikum
Annyeonghaseyo
Pakabar kalian?
Yang udah stay kasih emot 💚 dulu dong

.
.
.
.
.





*~✦~*

*~✦~*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini matahari tampaknya ingin menunjukkan kepada seluruh penghuni alam, bahwasanya saat ini dia begitu bersemangat menemani para manusia menjalani aktivitas di sepanjang hari.

Terlihat waktu masih menunjukkan pukul setengah tujuh, namun sinar matahari sudah begitu cerah, langit pun terlihat biru dengan awan tipis setipis kapas yang menghiasi langit.

Tapi hari ini adalah hari paling menyebalkan untuk Rayyan, sebab dia harus mendatangi ruangan OSIS guna mendaftarkan namanya dan juga nama sang istri di acara camping nanti.

Padahal dia sudah mengatakan pada Dhita jika hal itu tak perlu di lakukan, Papanya pun juga sudah tahu kalau Dhita ingin ikut di kegiatan alam tersebut, jadi tak perlu susah-susah untuk mendaftar.

Namun Dhita tetap bersikeukeuh menyuruh suaminya itu untuk mendaftarkan namanya, maka mau tak mau Rayyan pun menuruti.

Jam istirahat, Dhita langsung bergegas mengajak Rayyan ke tempat ruangan OSIS berada.

"Tunggu di sini, jangan ikut masuk." Titah Rayyan bernada lembut namun datar.

"Oke, jangan lama-lama ya." Balas Dhita memperlihatkan senyum manisnya.

Rayyan hanya mengulas senyum tipis, sambil menepuk puncak kepala istrinya dan tidak lupa meninggalkan kecupan singkat di pelipis gadisnya itu.

Rayyan masuk kedalam ruangan tersebut, orang-orang yang berada di dalam cukup terkejut dan tercengang tak percaya. Jika seseorang yang berdiri di depan mereka ini adalah Rayyan, ketua geng motor yang paling di segani dan takuti.

Tak memperdulikan tatapan orang-orang di sana, Rayyan dengan langkah besar dengan wajah datar dan terlihat dingin langsung duduk di depan meja milik ketua OSIS yang tak lain adalah Dimas.

𝐑𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲 (Lêê Jêñð) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang