~~
Yang baca cerita ini yuk votenya jangan lupa..
.
.
.
.
."Buset Ray!" Pekik suara Zaky.
Dhita kaget sontak menjauh dari Rayyan, sedangkan ketua Strength itu jangan di tanya, wajahnya merah menahan marah menatap tajam kedua temannya itu.
"Gila-gila.. Ini beneran gila! Lo beneran Ray kan?" Kata Lucky heboh melihat apa yang di lakukan ketua Strength itu.
"Aku ke kantin ya, haus." Izin Dhita masih menunduk di depan dada bidang suaminya.
"Oke, ntar aku nyusul." Jawab Rayyan lembut, kedua temannya sampai mendelik tak percaya.
Dhita mengangguk sekali, melirik teman Rayyan sebentar lalu berlari meninggalkan suami dan teman-temannya yang terus memperhatikannya.
"Ray! Lo beneran pacaran sama anak baru itu?" Tanya Zaky langsung.
"Kok bisa?" Saut Lucky. "Semudah itu lo jatuh cinta?" Sambungnya.
"Lo mau mainin dia? Kan lo sendiri yang bilang, Senakal-nakalnya kita. Jangan pernah mainin perempuan! Apalagi ngerusak. Tapi lo malah.." Lanjut Zaky tak melanjutkan ucapan sesaat melihat tatapan Rayyan.
Keduanya berkecak pinggang, sementara Darren santai bersandar di pagar sambil melipat tangannya di dada, namun matanya menatap datar ketua geng mereka.
"Kenapa diam? Udah ngebacot-nya! Berisik." Tukas Rayyan lalu berdiri.
"Et.. Dah malah pergi, jelasin dulu woy.. Lo beneran pacaran?!" Teriak Zaky kesal.
"Udahlah, percuma minta penjelasan, yang jelas tuh cewek emang pacarnya. Kalau bukan ngapain Ray bawa kesini," Zaky mengangguk setuju dengan ucapan Lucky.
"Tapi ngomong-ngomong, hebat juga tuh cewek. Bisa naklukin ketua kita dalam sehari," Sambung Lucky terheran.
"Ren lo nggak kepo soal Rayyan?" Tanya Zaky, menatap Darren.
Cowok tampan tapi dingin itu menaikan bahunya. "Gue bukan kalian." Jawabnya lalu berlalu meninggalkan Lucky dan Zaky yang mencak-mencak menatap punggungnya.
"Khanza!" Teriak Dhita berlari menghampiri Khanza.
"Lo dari mana?" Tanya Khanza.
"Dari lantai atas," Jawab Dhita santai.
"Apa!" Kaget gadis dengan rambut di ikat kuda itu sambil mendelik.
"Kenapa sih?" Beo Dhita merasa bingung.
"Lo sama Ray di bawa rooftop?" Dengan polosnya Dhita mengangguk.
"Fik! Lo pacaran sama Ray. Iya kan?" Tuding Khanza Menunjuk-nunjuk kearah Dhita.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲 (Lêê Jêñð)
Teen Fiction!𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺! ⚠️MENGANDUNG KATA KASAR⚠️ ⚠️MENGANDUNG ADEGAN🔞⚠️ !𝘉𝘪𝘫𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢! _________ Rayyan Emmerich Pratama memimpin sebuah geng motor bernama 'Strength' dia terkenal dingin da...