~~Pagi menjelang siang guys...
Sapa" dulu boleh kali ya,,👋.
.
.
.
.
.~•~
***
Tiba di Mall besar di pusat kota, Rayyan memarkirkan mobil sport Bugatti Chiron hitamnya di basement, sedangkan ketiga temannya di parkiran khusus motor.
Sudah berkumpul di dalam Mall, Lucky yang sudah terlihat tidak sabar ingin segera membeli perlengkapan camping sedari tadi cowok itu mengajak para sahabatnya untuk segera membeli apa yang mereka cari. "Yuk buruan," Ajaknya tidak sabar.
"Tunggu! Khanza belum nyampe." Sentak Dhita.
Sontak Lucky menepuk keningnya. "Ya ampun Bu Bos, sorry gue lupa." Cengirnya, pasalnya dia lupa jika istri dari ketuanya itu mengajak temannya.
"Apa-apa lo lupa. Apaan yang lo ingat," Sungut Zaky.
"Lo mau tau yang gue ingat apa?" Zaky mendengus enggan melihat sahabatnya itu.
"Nggak tertarik!" Tolaknya.
"Masa? Yakin nggak mau tau?" Lanjut Lucky menarik turunkan alisnya sambil mencolek pundak Zaky.
"Apaan?" Akhirnya Zaky kepo juga.
"Halah. Kepo juga kan lo?" Ledek Lucky.
"Buruan apaan?" Lucky pun mendekat pada Zaky lalu berbisik. "Anjing! Parah lo!" Bentak Zaky cukup keras, sampai beberapa atensi orang-orang di Mall melirik kedua cowok tersebut, sedangkan Lucky terbahak kencang berhasil mengerjai sahabatnya.
Entah apa yang di bisikkan oleh Lucky, yang jelas Zaky terlihat kesal dan mengumpati sahabatnya itu.
Rayyan dan Darren yang sudah biasa melihat hal itu pun hanya bisa mendengus pelan.
"Dhita..." Teriak seorang gadis mungil berambut sedikit coklat sebatas pinggang berlari menghampiri Dhita dan yang lain.
"Khanza." Balas Dhita merentangkan tangannya mendapati Khanza berlari kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲 (Lêê Jêñð)
Novela Juvenil!𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺! ⚠️MENGANDUNG KATA KASAR⚠️ ⚠️MENGANDUNG ADEGAN🔞⚠️ !𝘉𝘪𝘫𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢! _________ Rayyan Emmerich Pratama memimpin sebuah geng motor bernama 'Strength' dia terkenal dingin da...