05.

2.2K 62 4
                                    

••

Yang kemarin pada tanya sampai ke DM, untuk cast perempuannya siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang kemarin pada tanya sampai ke DM, untuk cast perempuannya siapa.
Jujur aku bingung, antara Karina lagi atau beda.
Jadi kemungkinan seperti ini aja dulu, atau sesuai imajinasi kalian aja, :D

.
.
.
.
.
.
.
.

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






***


Selesai sholat isya, Dhita memutuskan untuk belajar, sopir yang di suruh Rayyan mengantarkan kopernya pun sudah datang.

Bahkan isi koper itu sudah berpindah ke dalam lemari, dia menata ulang isi lemari itu dengan baju milik Rayyan.

Dhita menoleh melihat suaminya yang duduk anteng di atas kasur, melipat tangannya di dada sambil memejamkan matanya. "Rayyan, kamu nggak belajar?" dua detik Rayyan membuka mata lalu kembali tertutup.

"Nggak usah belajar, gue udah pintar." Jawab Rayyan sombong, namun kenyataannya seperti itu.

"Ck.. Mana bisa pintar kalau nggak belajar." Kata Dhita yang belum tahu tentang Rayyan soal kepintaran cowok itu.

Rayyan tak menyaut, dia tersenyum tipis masih di posisi sama.

Sebenarnya dia ingin ke markas, tapi entah kenapa ada perasaan berat meninggalkan Dhita di apartemen sendiri.

Gadis itu sudah selesai dengan tugas sekolahnya menyiapkan pelajaran untuk besok, dan berniat untuk beristirahat, namun sebelum tidur Dhita masuk ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit, dia keluar menghampiri kasur. Sedikit ragu kala dia harus naik ke kasur tersebut yang di mana ada Rayyan.

Gadis itu menarik napasnya terlebih dahulu, tak boleh takut dan gugup. Ingat Rayyan suamimu. Ucapan itu keluar dari dalam hatinya.

𝐑𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲 (Lêê Jêñð) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang